dc.description.abstract | Pendahuluan Sampah pantai adalah semua sampah yang berasal dari daratan,
saluran air dan daerah pesisir. Daerah pesisir adalah daerah laut dan daratan bertemu.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komposisi dan kerapatan dengan Metode
sampling sistematik menggunakan transek dan plot 1x1 m2
yang dibuat di kawasan pesisir
desa Kranji dan Weru, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, observasi wawancara
dengan menggunakan purposive sampling. Survei dn penelitian pada Januari-Juni 2022 di
pantai Kranji dan Weru. Hasil penelitian komposisi dan kepadatan jenis sampah yang
terdapat di Kranji terdiri dari 960 unit., jenis plastik dan densitas 24 3.25 unit., berat 1410.3
g dan berat rata-rata 376.8 g per transek. Weru memiliki 763 jenis plastik dan total 193,75
buah, berat 1081,08 gram, 12,8 g/transek. Plastik, kayu dan karet dibedakan berdasarkan
bentuknya. Pemahaman masyarakat tentang sampah adalah bahan buangan, dan sampah
laut juga dikaitkan dengan aktivitas di laut, seperti mencuci sampah di pantai. Hasil
identifikasi sampah plastik, karet, kayu dan logam pada komposisi sampah, Pantai Kranji
memiliki 91% sampah plastik, 8% karet, 1% logam dan kayu, sedangkan di Weru 93%
plastik, 5% karet, kayu 2% logam, wilayah studi dapat menganalisis komposisi kegiatan di
wilayah pesisir. Kesimpulan persepsi masyarakat bahwa di kota Kranji 71% dan 75%
responden mengetahui. Aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan Kranji sikap 60,7%,
keterampilan 71% dan pengetahuan 76%. Sedangkan di desa Weru sikap 68%,
keterampilan 75% dan pengetahuan 79,9%. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah
semua orang tahu apa yang harus dilakukan dengan sampah di pantai. | en_US |