Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Ilham Sya'banah
dc.date.accessioned2020-12-11T03:27:27Z
dc.date.available2020-12-11T03:27:27Z
dc.date.issued2020-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/825
dc.description.abstractBioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Bahan pokok yang baik digunakan untuk menghasilkan bioetanol adalah singkong/ubi kayu. Singkong mengandung karbohidrat tinggi maka perlu di jadikan suatu penelitian mengenai pembuatan bioetanol dari singkong. Penelitian ini hanya menggunakan campuran bahan fermentasi menggunakan ragi tape. Lama fermentasi bioetanol singkong dengan variasi waktu 10 hari dan 15 hari untuk mengetahui kadar alkohol yang paling bagus. Fermentasi mempengaruhi kadar alkohol pada proses fermentasi 10 hari menghasilkan bioethanol 30% sedangkan fermentasi 15 hari menghasilkan 50%. Pada proses fermentasi 10 hari menghasilkan bioetanol 30% dengan hasil destilasi 300ml karena pada proses destilasi hasil alkohol banyak tercampur air sedangkan fermentasi 15 hari menghasilkan bioetanol 50% sebanyak 150ml, ada proses destilasi bioetanol 50% uap yang di rubahan menjadi tetesan bioetanol lebih lama menetesnya. bioethanol 30% memiliki kandungan air lebih banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa bioethanol 30% memiliki densitas lebih tinggi itu disebabkan bioetanol yang di hasilkan masih belum murni karena masih bercampur dengan air.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectFermentasien_US
dc.subjectBioetanolen_US
dc.subjectDestilasien_US
dc.subjectKadar Alkoholen_US
dc.subjectSingkongen_US
dc.titleProses Produksi Bioetanol dari Singkong dan Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kadar Alkoholen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record