dc.description.abstract | Hambatan perkembangan larva ikan mas adalah bentuk mulut ikan dan jenis pakan
yang diberikan. Alternatif pemenuhan kebutuhan pakan larva ikan yaitu dengan
pemberian suspensi kuning telur. Namun, pemberian pakan kuning telur dengan
dosis yang rendah dilakukan pada ikan Clarias sp., Osteochillus vittatus, dan
Cyprinus carpio. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju pertumbuhan
dan sintasan larva ikan mas (Cyprinus carpio) yang diberi pakan kuning telur yang
berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2023.
Bertempat di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Punten, Kota Batu. Dalam
penelitian, larva ikan mas dilakukan pemberian suspensi kuning telur ayam, bebek
dan puyuh sebanyak 0,4 gram/hari. Selain itu, suhu air, kekeruhan, oksigen terlarut
dan pH diamati dalam penelitian ini. Hasil laju pertumbuhan dan sintasan, serta
kualitas air dianalisis secara statistik. Laju pertumbuhan panjang mutlak tertinggi
larva ikan mas diperoleh pada perlakuan kuning telur puyuh (5,1 cm) diikuti dengan
kuning telur ayam dan bebek. Laju pertumbuhan spesifik larva ikan mas (Cyprinus
carpio) tertinggi diperoleh pada pemberian kuning telur puyuh yaitu 0,121 %.
Kematian larva ikan mas (Cyprinus carpio) terendah dengan sintasan mencapai
31,20%. Tekstur kuning telur puyuh lebih lembut sehingga memudahkan larut
dalam air. Sesuai hasil yan diperoleh, suhu air (24-30 °C), oksigen terlarut (4,10-
6,37 mg/L), pH (6,89 – 7,60), dan kekeruhan (0,193-0,293 NTU) merupakan
kualitas air yang optimal untuk pertumbuhan larva ikan Mas. Disimpulkan bahwa
pertumbuhan larva dengan perlakuan kuning telur puyuh dengan konsentrasi
tersebut lebih baik dibandingkan perlakuan kuning telur ayam dan bebek. Meskipun
tidak berbeda signifikan, perlakuan kuning telur puyuh masih lebih baik daripada
perlakuan lain. | en_US |