dc.description.abstract | Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terluas ke-2 di
dunia setelah Brazil, yang terdiri dari tumbuhan tropis dan biota laut. Terdapat sekitar
30.000 jenis tumbuhan dan 7.000 diantaranya memiliki khasiat herbal namun hanya 2.500 saja yang sudah dijadikan sebagai tanaman herbal (Pen et al., 2014). Allah SWT
sengaja menumbuh suburkan berbagai bentuk dan jenis tumbuhan di bumi untuk
dimanfaatkan sepenuhnya oleh manusia.Meskipun begitu, pengetahuan masyarakat tentang kekayaan keanekaragaman
hayati yang ditinjau dari segi ekonomi, budaya, dan ekologi termsasuk etnobotanimasih
sangat rendah (50% > dari responden). Padahal tingginya kekayaan tumbuhan Indonesia
terutama yang berkhasiat herbal merupakan modal besar untuk dikembangkan dan
dimanfaatkan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan manusia. Salah
satu tanaman yang berkhasiat adalah benalu. Tidak banyak yang mengetahui manfaat
tumbuhan benalu. Pemahaman masyarakat masih “menuduh” benalu sebagai “biang
kerok” merosotnya budidaya tanaman, benalu merupakan kelompok tumbuhan parasit
yang banyak menyerang dan merusak berbagai jenis tanaman perkebunan, tanaman
perindang jalan, bahkan tanaman koleksi. Diantara contoh tumbuhan yang berkhasiat
sebagai herbal adalah benalu teh (Scurrula atropurpurea) dan benalu mangga
(Dendropthoe petandra). Benalu tergolong tumbuhan parasit yang hidupnya bergantung
pada induknya. Benalu tumbuh pada berbagai inang, seperti sebutan benalu teh yaitu
benalu yang menopang hidup pada inang tanaman teh, demikian pula benalu mangga,
benalu menopang hidup pada pohon mangga. Dibalik tuduhan terhadap benalu tersebut,
ternyata benalu teh dan benalu mangga mempunyai potensi yang menyehatkan.
Mahabesar Allah. Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi ini tidak
ada yang sia-sia. Setiap makhluk diciptakan dengan tujuan dan manfaat untuk kehidupan
manusia. Tidak terkecuali pada tumbuhan benalu yang hidupnya merugikan tumbuhan
inangnya.Riset ini sesuai dengan salah satu agenda riset nasional RPJPN 2005-2025 yaitu
mendukung kebutuhan teknologi kesehatan dengan fokus pembangunan bada bidang
biologi molekuler, bioloteknologi, & kedokteran (Dikti, 2016). Hasil kajian terhadap riset
ini mendukung kesehatan dan lingkungan sesuai dengan RIRN (Rencana Induk Riset
Nasional) Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2017-
2045. Riset ini mendukung fokus pengembangan riset Indonesia yang telah dicetuskan
oleh Presiden RI berkaitan dengan fokus riset kesehatan dinilai semakin penting pasca
pandemik sehingga riset ini menghasikan bioteknologi kesehatan di Indonesia (Pedoman
DRTPM, 2021). Bioteknologi yang dihasilkan berupa produk inovasi sediaan benalu teh
dan benalu mangga (BTBM) sebagai minuman kesehatan antihipertensi dengan
melibatkan mahasiswa dalam riset. Melalui program ini, sangat mendukung Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pembelajaran melalui riset di laboratorium,
industri, dan terekognisi oleh masyarakat serta menunjang Indikator Kinerja Utama
(IKU) (Pedoman MBKM, 2020). Kegiatan riset ini bersinergi dengan dosen selaku ketua
pohon penelitian. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap
kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.
Bermula sebagai dosen Yayasan pada tahun 1995, tertarik pada riset dimulai pada
tahun 1997 mendapat dana riset dari ARU (Anggaran Rutin Universitas) dan melibatkan
mahasiswa ikut penelitian. Pada tahun 2005 mendapat dana hibah DIKTIskim Berbagai Bidang Ilmu bersama 2 mahasiswa, selanjutnya hibah riset skim Dosen
Pemula DIKTI pada tahun 2006 bersama 4 mahasiswa. Sungguh menyenangkan
melakukan riset bersama mahasiswa, dan menghasilkan artikel penelitian dipublikasikan
pada berbagai jurnal, modal luaran inilah yang menjadi “wasilah” atas ijin Allah SWT,
saya lolos seleksi sebagai PNS pada tahun 2005 diselenggarakan oleh Kopertis 7
Surabaya dan tetap diperbantukan (DPK) di Universitas Islam Malang sampai sekarang,
dengan ini saya semakin semangat melukan Tri Dharma PT. Pada tahun 2011-2012 dapat
hibah Penelitian Hibah Bersaing (PHB) DIKTI melibatkan 10 mahasiswa Biologi dan
FK UNISMA. Selanjutnya pada tahun 2015-2017 hibah Strategis Nasional (Stranas)
Dikti melibatkan 18 mahasiswa Biologi dan FK. Tahun 2019-2020 skim Penelitian Dasar
Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) DIkti bersama
4 mhs. Tahun 2019 - 2021 skim Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
(PTUPT) Dikti bersama 18 mhs. Tahun 2021 - 2022 skim Penelitian Dasar Unggulan
Perguruan Tinggi (PDUPT) Dikti melibatkan 5 mhs. Tahun 2023 skim Terapan
Hilirisasi melibatkan 8 mhs Biologi dan FK UNISMA. Demikian pohon penelitian ini
saya rancang sesuai roadmap penelitan dan tahun berikutnya akan bekerjasama dengan
DUDI. Bismillaah.
Hasil riset ini telah didesiminasikan kepada Masyarakat program Bantuan
Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan
Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen
Diktiristek Tahun Anggaran 2021 dengan judul kepada Masyarakat. Pada tahun 2023,
saya bersama tim sebagai ketua Pendamping Kosabangsa (Kolaborasi Sosial
Membangun Masyarakat) mendampingi tim pelaksana Universitas Subang melalui
program Kosabangsa Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian KepadaMasyarakat
(DRTPM). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program Kosabangsa merupakan
program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM untuk menjembatani
kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat. Program
pengabdian melibatkan mahasiswa dan mendukung IKU2, 3, dan 5. UNISMA sebagai
tim pendamping, karena kluster LPPM merupakan kluster utama, kesempatan ini telah
saya kolaborasikan dengan Universitas Subang. | en_US |