Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan, Deby
dc.date.accessioned2023-10-26T02:48:04Z
dc.date.available2023-10-26T02:48:04Z
dc.date.issued2023-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8649
dc.description.abstractPertanian telah memberikan tekanan besar pada sumber daya air di antara sektor-sektor lain di daerah kering dan semi-kering. Penerapan sistem irigasi tetes baru-baru ini menarik perhatian karena potensinya yang tinggi dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air. Lajunya perkembangan teknologi yang semakin cepat, tidak menutup kemungkinan petani Indonesia melakukan pembaharuan sistem di sektor pertanian. Salah satunya adalah menggunakan teknologi Internet of Things serta aplikasi Mobile. Meninjau sering terjadinya masalah terhadap suplai air di bidang pertanian, baik dari sektor lokasi maupun waktu, serta masyarakat yang masih banyak menggunakan tenaga manual dalam proses irigasi, seperti menggunakan gembor dan selang pipa dapat diatasi dengan penggunaan metode penyiraman irigasi tetes. Irigasi tetes merupakan metode penyiraman pada titik akar tanaman, hanya beberapa bagian tanaman yang dibasahi biasanya 10% dan 15%[1]. Dengan memanfaatkan aplikasi mobile khususnya pada bahasa pemrograman kotlin, maka menerapkan sistem irigasi sangat efektif untuk memonitoring dan kontrol jarak jauh sensor yang ada di lahan pertanian dan terintegrasi dengan API service. Dalam penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang bertujuan untuk menekan durasi waktu yang dibutuhkan atau diperlukan untuk mendesain serta mengimplementasikan sistem informasi sehingga dihasilkan siklus pembuatan sistem yang sangat pendek. Proses Monitoring suhu, kelembapan dan sensor waterflow melalui REST API dengan menggunakan metode GET, sedangkan proses kontrol penyiraman air dan pupuk menggunakan metode POST. Berdasarkan hasil pengujian Black Box menunjukan 100 % fitur berjalan dengan baik, dan hasil dari pengujian responden sebanyak 32 orang yang terdiri dari 2 pakar IT, 1 dosen, 29 mahasiswa menghasilkan persentase 88,18 % berjalan sesuai yang diharapkan. Kata Kunci : Kotlin, Sistem Irigasi, REST API, Monitoring, Rapid Application Development.  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKotlinen_US
dc.subjectSistem Irigasien_US
dc.subjectREST APIen_US
dc.subjectMonitoringen_US
dc.subjectRapid Application Developmenten_US
dc.titleSistem Monitoring Irigasi Otomatis Menggunakan Aplikasi Mobile Android Berbasis Kotlinen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record