Total Productive Maintenance (TPM) Kompresor Grasso Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness (OEE) Studi Kasus pada PT. Windika Utama

Show simple item record

dc.contributor.author Ramadhan, Yanuar Aditya Syahrur
dc.date.accessioned 2024-01-08T02:14:35Z
dc.date.available 2024-01-08T02:14:35Z
dc.date.issued 2023-06-27
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8877
dc.description.abstract Agar Perusahaan mampu bertahan dan bersaing didalam dunia industri. Perusahaan dituntut agar mampu berproduksi secara optimal dan tidak terhambat yang akhirnya perusahaan pun dapat menghemat pengeluaran seperti biaya perawatan mesin yang terlalu mahal jika mesin mengalami kerusakan berat terutama pada komponen utama mesin kompressor grasso. Mesin Kompressor Grasso adalah salah satu mesin yang sangat vital di dalam proses produksi pada departemen pendingin. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti berminat untuk membuat penelitian yang berjudul “TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) KOMPRESSOR GRASSO MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) STUDI KASUS PADA PT. WINDIKA UTAMA SEMARANG)” Ada 6 kerugian utama yang ada dalam penelitian ini, yaitu Breakdown Losses, Setup and Adjustment Losses, Idling and Minor Stoppage Losses, Reduce Speed Losses, Process Defect, Reduced Yield Loss. Dari keenam kerugian ini menyebabkan kurang optimalnya suatu proses produksi, dari ke enam dibagi menjadi 3, yaitu Aviability yang memiliki dua sektor yaitu Break down Loss dan Set up & adjustment loss, sedangkan Performance memiliki dua sektor yaitu Idling and Minor Stoppage Losses dan Reduce Speed Losses, terakhir Quality yaitu Process Defect, Reduced Yield Untuk availiability faktor yang paling besar menciptakan loss adalah di sektor breakdown lossnya dengan rata-rata 30,70%, sedangkan untuk performance di sektor Idle and minor loss rata-rata 7,5% dan pada quality berada di sector Defect in process dimana nilainya rata-rata sebesar 25,67%.Loss. semua faktor belum mencapai batas yang ideal, dimana empat faktor yang belum melampaui batas ideal yaitu faktor availibility yang hanya sebesar 69,28%, Performance 72,10%, quality ratio sebesar 74,35%, faktor dari OEE itu sendiri yang hanya 37,10% saja. Di lihat dari ketiga faktor yang dibawah ideal faktor yang paling signifikan adalah di factor availibility dimana maksud availibility disini adalah tingkat ketersediaan mesin beroperasi atau pemanfaatan mesin secara optimal kata kunci: Aviability, Performance, Quality, Big loss en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Aviability en_US
dc.subject Performance en_US
dc.subject Quality en_US
dc.subject Big loss en_US
dc.title Total Productive Maintenance (TPM) Kompresor Grasso Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness (OEE) Studi Kasus pada PT. Windika Utama en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account