dc.description.abstract | Pendahuluan: Inflamasi ialah respon ketahanan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan inflamasi ialah osteoarthritis (OA). Terapi OA saat ini menggunakan NSAID rute oral namun memiliki efek samping maka memilih alternatif NSAID rute topikal. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan sediaan emulgel dan krim dengan bahan aktif asam mefenamat terhadap aktivitas antiinflamasi.
Metode: Pengujian dilakukan dengan uji sifat fisika (organoleptis, daya sebar, homogenitas, viskositas) dan kimia (pH). Selanjutnya pengujian aktivitas antiinflamasi menggunakan karagenan 1%, diukur tebal edema menggunakan jangka sorong Pada penelitian ini menggunakan hewan coba tikus jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 4 kelompok (basis emulgel, emulgel asam mefenamat, krim basis dan krim asam mefenamat) dengan jumlah tikus setiap kelompok 6 ekor. Pengukuran tebal edema dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam. Kemudian dianalisa menggunakan kruskal-wallis dilanjutkan mann-whitney
Hasil: Hasil sediaan emulgel dan krim asam mefenamat dari pengujian organoleptis memiliki konsistensi semisolid, warna putih, aroma lemah. Pengujian homogenitas dihasilkan semua sediaan homogen. Pengujian viskositas nilai viskositas emulgel (741,5 mPa.s) , krim (344,0 mPa.s). Pengujian daya sebar dengan formula TB, B1, B2 menghasilkan rata-rata tertinggi B2. Derajat keasaman (pH) nilai rata-rata formula emulgel (6,30±0,17) dan krim (6,96±0,13). Aktivitas antiinflamasi emulgel asam mefenamat dan krim asam mefenamat (p>0,05) tidak memiliki beda signifikan.
Kesimpulan: Sediaan emulgel asam mefenamat dan krim asam mefenamat keduanya sediaan memiliki aktivitas antiinflamasi secara in-vivo, dengan hasil analisa statistik (p>0,05) yang tidak memiliki beda makna. Sedangkan emulgel basis dan krim basis hanya sebagai pembanding karena tidak memiliki aktivitas antiinflamasi.
Kata Kunci: Osteoarthritis, asam mefenamat, emulgel, krim, kruskal-wallis, mann-whitney. | en_US |