dc.description.abstract | Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari wilayah daratan dan lautan. Jumlah keseluruhan pulau di Indonesia, baik yang besar ataupun yang kecil mencapai 17.508 pulau. Banyaknya kepulauan di Indonesia, kapal laut banyak digunakan sebagai alat transportasi utama. Di mana pembuatan kapal laut harus memperhatikan pemilihan logam dikarenakan penggunaannya bersentuhan langsung dengan air laut yang merupakan penyebab utama korosi pada material logam, dengan begitu dibutuhkan logam yang tahan terhadap korosi. Baja SS 400 merupakan baja dengan komposisi kimia Karbon (C), Mangan (Mn), Silikon (Si), Sulfur (S) dan Pospor (P) yang dipakai untuk kapal laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu memvariasikan temperatur Heat Treatment dan waktu perendaman yang merupakan variabel bebas dengan perhitungan laju korosi yang menggunakan metode weight loss dan analisa menggunakan metode ANOVA. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi Heat Treatment dan waktu perendaman Baja SS 400 terhadap laju korosi dengan pengujian pencelupan pada air laut. Hasil analisis penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan variasi temperatur Heat Treatment dan waktu perendaman pada baja SS 400 terhadap laju korosi diketahui bahwa temperatur Heat Treatment dan waktu perendaman mempengaruhi kenaikan dan penurunan nilai laju korosi.
Kata Kunci : Heat Treatment, Baja SS 400, Laju Korosi, Weight loss, Anova | en_US |