dc.description.abstract | Internalisasi karakter religius tidak bisa disamakan dengan pendidikan lainnya, karena dalam pendidikan karakter yang menjadi landasan adalah cara berpikir dan berperilaku seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Urgensi pembentukan karakter religius menjadi perhatian lembaga pendidikan khususnya SMA Brawijaya Smart School (BSS), karena hal tersebut sangat dibutuhkan siswa untuk menghadapi perkembangan zaman saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses internalisasi karakter religius siswa melalui program sistem informasi poin demerit dan merit berbasis Si Brascho di SMA Brawijaya Smart School (BSS) Kota Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang mengkaji secara mendalam suatu unit (partikularitik) seperti lingkungan sosial, kondisi individu, kondisi masyarakat, interaksi individu dalam kelompok, kondisi lingkungan, kondisi gejolak sosial, dan memperhatikan semua aspek penting untuk menghasilkan hasil yang lengkap dan rinci. Hasil yang ditemukan adalah adanya perencanaan yang meliputi: koordinasi dan evaluasi berjalan, buku pegangan siswa, program kegiatan keagamaan, sistem informasi Si Brascho, dan pelaksanaan: rapat koordinasi wakil ketua bidang kesiswaan dan kepala sekolah, laporan pagi, rapat panitia, pembinaan pengawas sekolah, MPK Osis, sosialisasi, pembiasaan budaya keagamaan, teguran/pengingat, phunisman (demerit) / penghargaan (merit), pembinaan. Evaluasi: Faktor pendukung: 1) Pengorganissian SDM, SDM yang masih muda-muda memiliki inovasi dan mudah diajak kerja sama, 2) Pengadaan saran dan prasarana 3) Penciptaan situasi yang kondusif / dukungan dari semua warga sekolah. Faktor Penghambat: 1) Miskomunikasi, salah faham dalam memamahi tugas dan tanggung jawab (miskomunikasi), 2) Perspektif guru yang salah, belum 100% guru / pendidik yang tidak sepenuhnya menjalankan tugasnya, 3) PSM (Praserta Masyarakat) yang belum maksimal, Evaluasi: 1) Pendekatan, 2) Kebijakan waktu, memberikan rentan waktu pemberian poin 3) Penyempurnaan indikator kebijakan, 4) Konsistensi dalam mengingatkan. Kata Kunci: Internalisasi, Karakter Religius, Demerit dan Merit Poin, Si Brascho | en_US |