dc.description.abstract | Komposit berserat terus dikembangkan sebagai pengganti material logam. Hal ini dikarenakan sifat material komposit yaitu tahan lama, tahan korosi, tahan air dan lebih ringan dibandingkan logam. Serat alam menjadi alternatif yang menarik bagi serat sintetis yang sering digunakan sebagai serat tekstil dan serat penguat untuk komposit. Pelepah nanas atau (pineapple leaf fibres) serat daun nanas berasal dari jenis (vegetable fibre) atau serat tumbuhan. Serat ini memiliki kekuatan tarik cukup baik, menjadikannya salah satu bahan alternatif untuk membuat material komposit, di mana kekuatannya yang cukup terkenal pada serat nanas ini. Penelitian ini menambahkan serat nanas nanasan pada komposit dengan variasi persentase fraksi volume serat sebesar 50%, 60% , 70% dan orientasi sejajar dan acak. Metode yang digunakan yaitu eksperimental nyata dengan memakai salah satu metode dari beberapa metode komposit yaitu metode Hand Lay-up. Penelitian ini membuat 18 sampel terbagi menjadi 3 sampel pada masing-masing variasi, lalu diuji. menggunakan standart ASTM D638-01. Penelitian ini memperoleh hasil uji tarik tertinggi pada orientasi sejajar dengan fraksi volume 70% nilai tegangan sebesar 102,11 MPa, nilai regangan sebesar 20,2%, nilai modulus elastisitas sebesar 5,055 MPa. Sedangkan pada orientasi acak memperoleh nilai tertinggi pada fraksi 70% nilai tegangan sebesar 35,05 MPa, nilai regangan sebesar 8,7%, nilai modulus elastisitas sebesar 4,028 MPa. Penelitian ini membuktikan bahwa kekuatan komposit serat alam khususnya pada uji tarik berpengaruh dengan penambahan serat.
Kata Kunci: Komposit, Serat Daun Nanas, Resin Epoxy, Uji Tarik | en_US |