Show simple item record

dc.contributor.authorPrayoga, Risky Ali
dc.date.accessioned2024-02-07T03:39:37Z
dc.date.available2024-02-07T03:39:37Z
dc.date.issued2023-12-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9122
dc.description.abstractSampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang dianggap sudah tidak berguna lagi daan dibuang ke lingkungan. Bertambahnya jumlah sampah berpengaruh terhadap kebutuhan lahan TPA yang saat ini sudah mengalammi overload. Sistem yang digunakan dalam mengolah sampah di TPA Kedungdowo saat ini adalah sistem Controlled Landfill dimana sistem sistem ini masiih menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, berupa bau, lalat, gas metan dan limbah lindi yang masuk ke lapisan tanah dasar. Dibutuhkan perluasan lahan TPA dengan menggunakan sistem penggolahan terbaru yaitu sistem Sanitary Landfill yang diklaim lebih baik dalam menangani permasalahan permasalahan sampah dan limbah yang dihasilkan. Metode sanitary landfill adalah metode yang paling rumit dibandingkan dengan metode open dumping dan controlled landfill. Biaya yang digunakan juga relatif tinggi, tetapiberdampak positif untuk masyarakat yang tinggal di sekitar TPA. Pada metode ini, sampah ditumpuk hingga mencapai ketebalan tertentu, dipadatkan, dilapisan tanah, dan dipadatkan kembali. Selanjutnya, sampah dapat dihamparkan lagi di lapisan tanah paling atas, begitu seterusnya. Tujuan penelitian ini untuk merencanakan zona penimbunan sampah dengan sistem yang terbaru yaitu Sanitary Landfill yang direncanakan dapat menampung sampah hingga 10 tahun yang akan datang. Mengetahui volume sampah yang masuk ke TPA dalam 10 tahun kedepan merencanakan metode penggolahan sampah berdasarkan Peraturan Menteri PU No. 3 tahun2013 pada lampiran III. Perencanaan TPA ini meliputi pembuatan lahan penimbunan, sistem penyaluran gas yang dihasilkan oleh sampah, dan fasilitas penunjang lainnya. Disertakan pula gambar, BOQ dan RAB. Hasil dari perencanaan zona timbunan sampah metode Sanitary Landfill digunakan metode Trench (galian) untuk zona penimbunan sampah dengan ketinggian timbunan sampah mencapai 15 m. Perhitungan masa pakai zona TPA untuk menghitung masa pakai TPA, sampah dapat dihitung dengan membandingkan volume sampah yang akan ditimbun di TPA dengan kapasitas sel yang tersedia. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun TPA Kedungdowo Kabupaten Nganjuk ini sebesar Rp 7.593.848,718 (tujuh miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus delapan belas rupiah) Kata Kunci: TPA, Sampah, Sanitary Landfill, Kabupaten Nganjuken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTPAen_US
dc.subjectSampahen_US
dc.subjectSanitary Landfillen_US
dc.subjectKabupaten Nganjuken_US
dc.titleStudi Perencanaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Keclungdowo Kabupaten Nganjuk dengan Metode Lahan Urug Saniter (Sanitary La11djill)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record