Show simple item record

dc.contributor.authorRaafi, Muhammad
dc.date.accessioned2024-02-22T03:55:52Z
dc.date.available2024-02-22T03:55:52Z
dc.date.issued2023-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9159
dc.description.abstractSanitasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga mendapat prioritas dalam penanganan dan pemenuhannya. Namun seiring revolusi zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi saat ini, kini hadir Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mampu menunjang tercapainya tujuan sanitasi bagi rumah tangga. Rencana pengadaan IPAL di wilayah Mergosono diharap dapat membantu masyarakat mencapai tujuan sanitasi. Terlebih lagi, pemukiman padat penduduk di wilayah RT 15 RW 03 Kelurahan Mergosono menjadi tantangan tersendiri dari proses perencanaan IPAL. Data yang diperlukan berupa Data Primer dan Data Sekunder. Data primer yang dibutuhkan, yaitu berupa kondisi sungai, kondisi daerah sekitar sungai, dan pengambilan sampel air limbah domestik. Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan berupa Site Layout (Peta Lokasi), Data Penduduk, dan Data Sanitasi. Metode yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Bangunan IPAL terdiri dari Bak Inlet, Bak Pengendap Lumpur, Bak Penampung Lumpur, Saluran Pelimpah, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), dan bak outlet. ABR dalam bangunan IPAL ini sebanyak 14 bilik yang masing – masing biliknya memiliki luas sebesar 80 x 100 cm Berdasarkan hasil analisis, dengan penggunaan air rata – rata sebesar 90 L/orang/hari dan 80% dari air bersih dibuang menjadi limbah, tercatat dalam lingkungan masyarakat RT.15 RW.03 Mergosono menghasilkan limbah cair sebesar 32.328 liter/hari. Bangunan IPAL yang direncanakan untuk masyarakat RT 15 RW 03 Kelurahan Mergosono memiliki ukuran 3 x 12 meter. Reduksi limbah yang diprediksi dapat dihasilkan dari IPAL yang akan direncanakan di wilayah RT.15 RW.03 Kelurahan Mergosono berfokus pada reduksi nilai BOD dan COD dikarenakan nilai BOD dan COD yang ada pada limbah cair berkali – kali lipat dari standar acuan dari Pergub Jatim No. 72 Tahun 2013 Lampiran III poin 4. Oleh karena itu ditargetkan nilai BOD dan COD ditekan dengan diadakannya pembangunan IPAL ini. Untuk nilai COD pada limbah setelah keluar dari bak outlet diproyeksikan menjadi 24,98 mg/L, sedangkan nilai BOD mencapai nilai 10,21 mg/L untuk terciptanya ekosistem sungai yang baik dan aman bagi lingkungan Kata kunci: ABR, IPAL, Pemukiman Padat Penduduken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectABRen_US
dc.subjectIPALen_US
dc.subjectPemukiman Padat Penduduken_US
dc.titleStudi Perencanaan Instalasi Pengolahanan Air Limbah Mergosono Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record