dc.description.abstract | Kondisi lalu lintas di Kabupaten Tuban tercatat padat khususnya pada Jalan Raya Tuban – Babat dikarenakan termasuk dalam kategori Jalan Nasional dan termasuk Jalan Kelas I. Seiring dengan padatnya kondisi lalu lintas didaerah tersebut semakin lama mengalami kerusakan. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui nilai kerusakan serta perawatan perbaikan jalan secara berkala dan mengetahui total biaya perbaikan yang lebih ekonomis. Studi Analisis dilakukan pada Ruas Jalan Raya Tuban – Babat sejauh 10km (STA 20+000– STA 29+000) yang tergolong dalam kategori Jalan Nasional I dan terletak di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Metode yang dapat digunakan untuk mengatur prioritas pemeliharaan jalan raya adalah Life Cycle Cost (LCC). Dalam hal ini Metode Life Cycle Cost (LCC) dapat menjadi solusi untuk membantu pemangku kepentingan jalan raya dalam mengambil keputusan tentang pemeliharaan jalan daerah.
Kerusakan yang terjadi pada jalan Tuban-Babat adalah lubang 57 titik, retak kulit buaya 8 titik, kegemukan 1 titik, amblas 4 titik, retak pinggir 4 titik, stripping 6 titik, tambalan 1 titik, pembekakan jalan 1 titik dan pelepasan butir 3 titik. Total biaya yang harus dikeluarkan dalam perkerasan lentur sesuai dengan LCC dalam perawatan dan rehabilitas adalah Rp 19.731.397.411 (harga rendah), Rp 20.766.836.601 (harga rerata), Rp 21.901.740.451 (harga tinggi).
Kata Kunci: Life Cycle Cost (LCC), Pavement Condition Index (PCI), Perkerasan Lentur, Tingkat Kerusakan, RAB. | en_US |