dc.description.abstract | Pendahuluan: Permasalahan gizi di Indonesia masih cukup tinggi, Provinsi Jawa Timur masih memiliki angka masalah status gizi diatas rata-rata angka nasional. Masalah ini dapat dipengaruhi oleh asupan makanan anak dan pola asuh anak. Jika asupan makanan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menimbulkan masalah gizi berlebih yakni obesitas pada anak-anak yang akan berlanjut saat dewasa. Karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan frekuensi dan porsi konsumsi buah dan sayur serta durasi aktivitas fisik harian balita terhadap status gizi balita di Pujon.
Metode : Penelitian deskriptif analitik pendekatan cross sectional dengan metode purposive sampling. Data konsumsi buah dan sayur dengan kuesioner Food Frequency Questionnare serta aktivitas fisik harian dengan kuesioner Early Year Physical Activity Questionnare. Analisa data dalam bentuk distribusi frekuensi dan uji chi-square dengan tingkat signifikasi p<0,05.
Hasil : Jumlah responden dengan konsumsi buah dan sayur terbanyak adalah sering yaitu 59 orang (62,1%), aktivitas fisik harian terbanyak adalah cukup yaitu 71 orang (74,7%), terdapat hubungan signifikan konsumsi buah dan sayur terhadap status gizi balita (p=0,034) dan terdapat hubungan signifikan aktivitas fisik harian terhadap status gizi balita di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang (p=0,010).
Kesimpulan : Konsumsi buah dan sayur serta aktivitas fisik harian pada balita, berhubungan dengan status gizi pada balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Hal ini menunjukan bahwa kecukupan konsumsi sayur dan buah pada balita dan aktivitas fisik harian yang seimbang dapat menyebabkan kondisi status gizi yang baik pada balita.
Kata Kunci : jenis kelamin, usia, status gizi, konsumsi buah sayur, aktivitas fisik harian, balita | en_US |