dc.description.abstract | Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang dapat menyebabkan peningkatan katabolisme protein lemak dan konversi asam amino glukogenik menjadi glukosa. Namun peran kendali glukosa pada kadar total protein, albumin dan globulin serum belum diketahui sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
Metode: Penelitian deskriptif analitik observational metode cross sectional pada penderita DMT-2 tanpa komplikasi berusia >40 tahun berpartisipasi pada penelitian ini. Responden dibagi menjadi kelompok terkendali dan tidak terkendali (n=20), (n=32). Sampel darah vena diambil untuk diukur kadar albumin, globulin, dan total protein serum dengan spektrofotometri. Data dianalisa dengan uji korelasi dan (p<0.05) dianggap signifikan.
Hasil: Kadar HbA1c antar kelompok terkendali dan tidak terkendali. Rata-rata albumin pada glukosa terkendali (4,62 ± 0,49) glukosa tidak terkendali (4,63 ± 0,35). Globulin pada glukosa terkendali (2,73 ± 0,56) glukosa tidak terkendali (2,77 ± 0,66). Total protein pada glukosa terkendali (7,35 ± 0,74) glukosa tidak terkendali (7,39 ± 0,73). Serum albumin (p=0.955), globulin (p=0.856) dan total protein (p=0.766) pada kelompok terkendali tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok yang glukosa tidak terkendali. HbA1c tidak berhubungan dengan albumin (r=0,037) globulin (r=0.045), dan total protein serum (r=0,073). Hal ini menunjukkan bahwa kendali glukosa tidak berpengaruh pada kadar total protein, albumin, dan globulin serum pasien DMT.
Simpulan: Kendali glukosa tidak berpengaruh terhadap albumin, globulin dan total protein serum pada pasien DMT2 di Malang Raya
Kata Kunci : albumin, globulin, kendali glukosa, total protein, DM Tipe 2 | en_US |