dc.description.abstract | Pembuatan sambungan dapat dilakukan melalui proses pengelasan, dan untuk menghasilkan sambungan yang berkualitas tinggi, diperlukan tukang las yang kompeten secara teknis. Akibatnya, beberapa komponen pengelasan kini digunakan dalam industri konstruksi, terutama di sektor desain. Dalam hal pengelasan, salah satu bentuk pengelasan yang paling sering digunakan di lingkungan industri adalah teknik pengelasan busur logam gas. Saat melakukan pengelasan semacam ini, penggunaan gas mulia dan gas karbon dioksida membantu melindungi busur dan logam cair dari potensi dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Setelah pengujian kekerasan micro rockwell dan struktur mikro maka didapatkan data-data yang dapat dianalisa lebih lanjut, pada penelitian ini material baja ST 40 dengan tebal 10mm, pengelasan yang dilakukan dengan menggunakan las GMAW dengan sambungan las butt join dan posisi 1G. Pengujian kekerasan menggunakan metode micro rockwell pada masing-masing variasi waktu 60 menit, 90 menit, dan 120 menit pada titik Weld metal dan HAZ (Heat Affeced Zone) dengan pembebanan maksimal 650 g. hasil pengujian kekerasan micro rockwell dari ketiga variasi waktu, nilai kekerasan tertinggi terdapat pada pengelasan dengan waktu 120 menit dengan nilai pada weld metal 71,3 HRN dan pada HAZ 62,3 HRN. Nilai 68,6 HRN ditemukan untuk logam las, sedangkan nilai 59,1 HRN ditemukan untuk HAZ setelah enam puluh menit pengelasan, yang merupakan metode dengan nilai kekerasan terendah. Pemeriksaan struktur mikro yang dihasilkan akibat proses pengelasan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai persentase fasa yang dihasilkan pada baja ST 40 yang dilas GMAW. memotret struktur mikro dengan perbesaran 500 kali lebih besar dari biasanya. Setelah dilakukan proses pengelasan GMAW pada material baja ST 40, struktur mikro pada daerah HAZ menunjukkan adanya modifikasi jumlah perlit dan ferit. Modifikasi ini dilakukan dengan memvariasikan waktu proses tempering. Setelah proses pengelasan, ukuran butir pada struktur mikro yang dihasilkan mengecil. Ketika proporsi ferit dikurangi dan penggunaan perubahan waktu tempering ditingkatkan, hasilnya adalah peningkatan jumlah perlit, yang menghasilkan material yang memiliki sifat lebih kuat, tidak rapuh, dan lebih tahan terhadap retak.
Kata Kunci: Pengelasan GMAW, Kekerasan Rockwell, Struktur Mikro
| en_US |