dc.description.abstract | Seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman yang bernilai ekonomis dan
memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Seledri memiliki nilai yang stabil dan
kebutuhan seledri selalu mengalami peningkatan, sehingga perlu adanya peningkatan inovasi
dalam pertumbuhan seledri. Sonic bloom merupakan inovasi yang memanfaatkan gelombang
suara untuk membuka stomata lebih lebar. Stomata yang terbuka lebar dapat meningkatkan laju
transpirasi dan penyerapan unsur hara yang dapat diperoleh dari POC kulit apel. Tujuan dari
penilitian ini untuk mengetahui respon pengaruh pemaparan sonic bloom dan POC kulit apel
terhadap pertumbuhan seledri. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial
yang terdiri dari dua faktor, yaitu sonic bloom dan POC kulit apel. Data dianalisis
menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata, di uji lanjut dengan
uji beda nyata (BNT) terkecil dengan taraf 5%. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan
pemberian POC kulit apel dan pemaparan sonic bloom berdasarkan uji ANOVA tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman seledri seperti: tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang akar, luas daun, berat basah dan berat kering serta berbeda
nyata terhadap lebar dan jumlah stomata pada bagian abaksial daun seledri. Perlakuan terbaik
yaitu dengan pemberian POC kulit apel 400 ml/L + sonic bloom yang menunjukkan rata-rata
tinggi tanaman setinggi 8,5cm, jumlah daun sebanyak 16 helai, luas daun sebesar 2,35 cm²,
Panjang akar sepanjang 18,75 cm, berat basah sebesar 1,97 g, berat kering sebesar 0,165 g,
lebar daun sebesar 24,4 μm dan jumlah stomata daun sebanyak 48. | en_US |