Show simple item record

dc.contributor.authorLatuconsina, Husain
dc.contributor.authorMarasabessy, Wardi
dc.contributor.authorPrasetyo, Hamdani Dwi
dc.contributor.authorKautsari, Neri
dc.date.accessioned2024-04-22T03:40:11Z
dc.date.available2024-04-22T03:40:11Z
dc.date.issued2024-04-20
dc.identifier.issn2598-8298
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9275
dc.description[ARCHIVES] Copyright Article from: AGRIKAN Jurnal Agribisnis Perikananen_US
dc.description.abstractTingginya biodiversitas iktiofauna pada habitat padang lamun karena didukung keragaman dan kerapatan vegetasi lamun, juga didukung oleh keberadaan habitat lain di sekitarnya, seperti hutan mangrove dan terumbu karang. Keragaman iktiofauna di habitat lamun biasanya terjadi secara temporal berdasarkan siang dan malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biodiversitas iktiofauna di padang lamun antara periode siang dan malam hari. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2019 pada habitat padang lamun di perairan pantai desa Wamsisi, Pulau Buru, Maluku. Sampel ikan dikoleksi menggunakan jaring insang dasar yang ditempatkan pada hamparan padang lamun selama periode siang dan malam hari. Analisis data meliputi komposisi spesies, struktur komunitas (indeks dominansi, keanekaragman, dan keseragaman), frekuensi kehadiran, dan pengelompokkan kesamaan spesies ikan menggunakan Indeks Bray – Curtis yang ditampilkan dalam bentuk Tabel maupun Dendrogram. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 72 individu, 34 spesies dari 14 famili dan 4 ordo. Komposisi spesies dan frekuensi kehadiran tertinggi adalah Naso hexacanthus (Acanthuridae) pada periode siang hari, Caesio caerulaurea (Caesionidae), dan Lutjanus gibbus (Lutjanide) pada malam hari, indeks keanekaragaman dan Keseragaman termasuk kategori tinggi, sebaliknya indeks dominansi termasuk kategori rendah. Berdasakran fase hidup, iktiofauna didominasi oleh fase pra-dewasa 17 spesies (50,0%), dewasa sebanyak 12 spesies (35,3%) , dan yuwana sebanyak 5 spesies (14,7%). Kesamaan spesies antara periode siang dan malam hari masuk kategori rendah dengan nilai, yang artinya kehadiran ikan berbeda antara periode siang dan malam hari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherAGRIKAN Jurnal Agribisnis Perikananen_US
dc.relation.ispartofseriesVol 15 No 2;441-452;
dc.subjectIktiofaunaen_US
dc.subjectBiodiversitasen_US
dc.titleBiodiversitas dan Distribusi Harian Iktiofauna di Habitat Padang Lamun : Hubungannya dengan Habitat Lainnya di perairan pantai Desa Wamsisi, Pulau Buru - Malukuen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record