Hubungan Panjang - Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Samandar (Siganus Canaliculatus Park, 1797) pada Ekosistem Padang Lamun Perairan Pulau Buntal Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.author Latuconsina, Husain
dc.contributor.author Wasahua, Jahra
dc.date.accessioned 2024-04-24T03:29:30Z
dc.date.available 2024-04-24T03:29:30Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.isbn 978-602-71759-1-4
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9336
dc.description [ARCHIVES] Copyright Article From : Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan II, Universitas Hasanuddin en_US
dc.description.abstract Padang Lamun merupakan salah satu habitat potensial bagi sumberdaya ikan ekonomis penting, khususnya ikan Samandar (Siganus Canaliculatus) baik sebagai tempat pembesaran, maupun tempat pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan samandar pada ekosistem padang lamun Perairan Pulau Buntal-Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Koleksi ikan menggunakan jaring insang dasar selama 3 bulan mengikuti periode bulan gelap dan terang, selama bulan Pebruari - April 2015. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi dua stasiun dengan karakteristik habitat lamun yang berbeda dan kedekatannya dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Hasil penelitian menemukan sebanyak 520 individu ikan Samandar yang terdistribusi pada kedua stasiun, stasiun I ditemukan sebanyak 282 individu, meliputi 154 jantan dan 128 individu betina, sedangkan stasiun II ditemukan 238 individu, meliputi jantan sebanyak 159 individu dan 79 individu betina. Kisaran panjang tubuh ikan jantan pada stasiun I adalah 111,3-186,4 mm dengan kisaran bobot 31,3-82,1 g, dan betina dengan kisaran panjang 106,3-191,4 mm, dengan bobot 31,1-95,9 g. Sedangkan kisaran panjang tubuh ikan jantan pada stasiun II adalah 107,0-174,2 mm dengan bobot 31,4-75,8 g dan betina adalah 121,5-179,2 mm dengan bobot 35,7-85,4 g. Hasil analisa Hubungan Panjang-Bobot mendapatkan bahwa ikan jantan maupun betina pada kedua stasiun pengamatan memiliki pertumbuhan alometriknegatif yang berarti pertambahan panjang tubuh lebih cepat dari pertambahan bobot tubuhnya. Sedangkan hasil analisa korelasi menunjukkan hubungan yang kuat dan sangat kuat antara panjang dan bobot tubuh ikan jantan maupun betina pada kedua stasiun pengamatan dengan kisaran nilai r (0,708-0.902) yang menunjukkan semakin panjang ukuran tubuh ikan, maka akan semakin berat bobot tubuhnya. Nilai faktor kondisi ikan smandar yang ditemukan pada lokasi penelitian bervariasi baik jantan maupun betina, dan meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran panjan total (TL) ikan. Kata kunci : Ikan Samandar (Siganus Canaliculatus), Hubungan Panjang-Bobot, Faktor Kondisi, Perairan Pulau Buntal-Teluk Kotania, Seram Barat-Maluku en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan II, Universitas Hasanuddin en_US
dc.subject Ikan Samandar (Siganus Canaliculatus) en_US
dc.subject Hubungan Panjang-Bobot en_US
dc.subject Faktor Kondisi en_US
dc.subject Perairan Pulau Buntal-Teluk Kotania en_US
dc.subject Seram Barat-Maluku en_US
dc.title Hubungan Panjang - Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Samandar (Siganus Canaliculatus Park, 1797) pada Ekosistem Padang Lamun Perairan Pulau Buntal Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • National Proceedings [14]
    Koleksi Prosiding Nasional Sivitas Akademis Universitas Islam Malang (UNISMA)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account