dc.description.abstract | Almira Sabrina. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Juni 2023. Aktivitas Fraksi Etil asetat Daun Pulutan (Urena lobata) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Pembimbing 1: Yudi Purnomo, Pembimbing 2: Fathia Annis Pramesti.
Pendahuluan: Resistensi antibakteri masih menjadi permasalahan pada terapi penyakit infeksi. Urena lobata memiliki senyawa aktif yang berpotensial untuk menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi senyawa antibakteri tersebut perlu dipisahkan dengan metode fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan aktivitas antibakteri pada fraksi Etil asetat Urena lobata.
Metode: Fraksinasi dilakukan pada ekstrak metanol Urena lobata dengan pelarut etil asetat. Hasil fraksi dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi kandungan senyawa aktif. Uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat Urena lobata terhadap Staphylococcus aureus dilakukan dengan cara mengukur nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai zona hambat dengan metode difusi sumuran. Uji statistik menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoct dengan nilai signifikansi p<0,05.
Hasil: Fraksi etil asetat Urena lobata memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid, fenolik, dan steroid. Nilai KHM fraksi etil asetat terhadap Staphylococcus aureus sebesar 20.000 ppm dan ampicillin 0,46 ppm. Nilai zona hambatan fraksi etil asetat konsentrasi 20.000 ppm, 40.000 ppm, dan 80.000 ppm berturut-turut adalah 0.04±0.03 mm; 0.23±0.08mm; dan 1.28±0.05mm dan ampicillin 30 ppm 40.58±0.08 mm yang berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol (p<0,05).
Kesimpulan: Fraksi etil asetat Urena lobata memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid, fenolik, dan steroid dan aktivitas antibakteri lebih lemah dibandingkan dengan ampicillin sebagai antibiotik pembanding.
Kata kunci: Urena lobata; fraksi etil asetat ; antibakteri; senyawa aktif | en_US |