dc.description.abstract | Proses pemesinan yang biasanya digunakan dalam proses produksi membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik. Ketelitian, kepresisian dan kualitas permukaan menjadi prioritas utama yang menjadi acuan dalam pengerjaan dalam proses pemesinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kekasaran permukaan magnesium AZ31 terhadap variasi cairan pendingin menggunakan aloevera dan oil bromus, variasi kedalaman potong 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm dan varasi gerak makan 0,14 mm/rev dan 0,17 mm/rev. Pengujian yang dilakukan adalah kekasaran surface rougness tester. Material benda kerja yang digunakan adalah Magnesum AZ31 dan Pahat yang digunakan adalah pahat HSS (High Speed Steel). Hasil dari penelitian yang didapatkan dari uji kekasaran permukaan menyatakan bahwa terdapat pengaruh akibat variasi kedalaman potong, gerak makan dan cairan pendingin terhadap tingkat kekasaran permukaan. Nilai kekasaran paling rendah didapatkan oleh variasi kedalaman potong 0,5 mm dan gerak makan 0,14 mm/rev dengan cairan pendingin aloevera, sedangkan nilai kekasaran paling tinggi didapatkan oleh pembubutan variasi kedalaman potong 1,5 mm dan gerak makan 0,17 mm/rev dengan cairan pendingin soluble oil.
Kata Kunci: Pembubutan, Cairan pendingin, Kedalaman potong, Gerak Makan, Magnesium AZ31. | en_US |