Show simple item record

dc.contributor.authorNi’mah, Sayyidatun
dc.date.accessioned2024-05-06T03:11:47Z
dc.date.available2024-05-06T03:11:47Z
dc.date.issued2024-02-06
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9453
dc.description.abstractImplementasi merdeka belajar di SMA Islam Nusantara Malang menggunakan konsep diferensiasi yaitu penyesuaian kondisi di lingkungan sekitar. Dimana, baru diterapkan pada kelas X dan XI, sedangkan kelas XII belum diterapkan. Sebab kelas XII sudah terlanjur memakai kurikulum K13. Permasalahan ditemukan pada lokasi penelitian adalah terbatasnya sarana prasarana pendukung, minimnya sumber daya guru, dan budaya malas pada peserta didik. Tujuan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana perencanaan, implementasi, dan model pada pendidika agama islam dan budi pekerti untuk meningkatkan kreativitas peserta didik, dengan fokus penelitian yaitu :1) Bagaimana perencanaan implementasi Merdeka belajar pada pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti untuk meningkatkan kreativitas peserta didik di SMA Islam Nusantara Kota Malang 2) Bagaimana implementasi Merdeka belajar pada pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti untuk meningkatkan kreativitas peserta didik di SMA Islam Nusantara Kota Malang 3) Bagaimana model implementasi Merdeka belajar pada pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti untuk meningkatkan kreativitas peserta didik di SMA Islam Nusantara Kota Malang?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, dan pengumpulan datanya berupa servasi, wawancara dan dokumentasi Sedangkan teknik analisis datanyameliputi pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang ditemukan pada penelitain ini adalah perencanaan implementasi yang dilakukan di sma islam nusantara malang terdiri dari tiga tahap, yaitu mempelajarai konsep merdeka belajar di plat form kemendikbud ristek, melakukan pembahasan taua diskusi bersama yayasan dan komkite sekolah terkait penyesuaian implementasi merdeka belajar dengan pertimbangan sarana prasarana yang dimiliki, dan melakukan sosialisasi semua guru dan peserta didik. Merdeka belajar di SMA Islam Nusantara Malang, merupakan langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada semua pemangku kepentingan di sekolah akan pentingnya implementasi Merdeka belajar dan pengaruh yang akan dihasilkan dari implementasi ini. Langkah kedua adalah memaksimalkan pendanaan dalam proses pembelajaran karena tanpa adanya dana tidak bisa diwujudkan secara maksimal. Tetapi, dalam implementasinya pada kelas X dan XI, sedangkan kelas XII belum diterapkan. Sebab, kelas XII sudah terlanjur memakai kurikulum K13 dan budaya malas yang masih kental pada peserta didik. Merdeka belajar ini, menggunakan pembelajaran dan penilaian yang berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi di sekitar, bisa juga diawali dengan asesmen kompetensi, peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih kompetensi dasar yang paling diminati dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Islam Nusantara Malangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMerdeka Belajaren_US
dc.subjectPendidikan Agama Islam Dan Budi Pekertien_US
dc.titleImplementasi Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Di SMA Islam Nusantara (SMAINUS Kota Malangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record