Show simple item record

dc.contributor.authorMaulani, Maghfirah Nur
dc.date.accessioned2024-05-08T03:13:46Z
dc.date.available2024-05-08T03:13:46Z
dc.date.issued2023-10-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9496
dc.description.abstractMaghfirah Nur Maulani. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Oktober 2023, Efektifitas Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Antibiofilm Staphylococcus aureus Pembimbing 1: Rio Risandiansyah, Pembimbing 2: Reza Hakim. Pendahuluan: Staphylococcus aureus adalah bakteri yang dapat menjadi biofilm pada alat medis yang diawali dengan pembentukan mikrokoloni pada permukaan abiotik. Moringa oleifera adalah tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai antibakteri, tetapi kemampuannya sebagai antibiofilm belum diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun Moringa oleifera sebagai antibiofilm yang dinilai dengan penurunan presentase area biofilm dan jumlah mikrokoloni S.aureus secara in vitro. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental secara in vitro. Ekstraksi Moringa oleifera menggunakan metode maserasi dengan etanol 70%. Biofilm dibentuk dengan inokulasi S. aureus pada media BHI-B + 2% sukrosa, dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam. Penilaian biofilm dilakukan dengan metode pemeriksaan mikroskopis cahaya dan dikuantifikasi menggunakan ImageJ untuk mengukur area biofilm dan jumlah mikrokoloni yang dibandingkan dengan Lysorin® sebagai kontrol positif. Uji statistik menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan nilai signifikansi p<0,05. Penelitian ini menggunakan 3 kali ulangan dengan 10 lapang pandang untuk pengamatan mikroskopis. Hasil: Ekstrak etanol daun Moringa oleifera menurunkan presentase area biofilm pada dosis 100.000, 200.000 dan 400.000 ppm secara berturut-turut sebesar 29,64±1,6%, 29,1±0,69%, dan 27,87±0,17%. Namun, Lysorin® (kontrol positif) memiliki kemampuan lebih baik menurunkan area biofilm sebesar 6,55±1,31% dibandingkan dengan tanpa perlakuan (kontrol negatif) sebesar 56,25±2,65%. Ekstrak etanol daun Moringa oleifera pada dosis 100.000 dan 200.000 ppm menurunkan jumlah mikrokoloni berturut-turut sebesar 1.642±485 Unit cell, 887±47 Unit cell. Namun, Lysorin® (kontrol positif) memiliki kemampuan lebih baik menurunkan jumlah mikrokoloni hingga 29±9 Unit cell dibandingkan dengan tanpa perlakuan (kontrol negatif) sebesar 2.672±292 Unit cell. Kontrol positif Lysorin® tidak berbeda signifikan dengan dosis 400.000 ppm yang menurunkan jumlah mikrokoloni sebesar 375±62 Unit cell. Simpulan: Ekstrak etanol daun Moringa oleifera dosis 400.000 ppm mempunyai kemampuan dalam menurunkan jumlah mikrokoloni. Namun, tidak berbeda signifikan dengan dosis lain dalam menurunkan area biofilm S.aureus. Kata Kunci: Moringa oleifera; biofilm; antibiofilm; Staphylococcus aureusen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMoringa oleiferaen_US
dc.subjectbiofilmen_US
dc.subjectantibiofilmen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.titlePotensi dari Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Antibiofilm Staphylococcus aureusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record