dc.description.abstract | Laila Fitri. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 29 Februari 2024. Pengaruh Usia Tua Pada Hasil Hand Grip Test dan Massa Otot dengan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis) pada Pria Sehat di Kota Malang
Pembimbing 1: Rahma Triliana. Pembimbing 2: Fancy Brahma Adiputra
Pendahuluan: Sarkopenia adalah sindrom geriatri yang berhubungan dengan kelemahan dan penurunan kinerja fisik yang ditandai dengan hilangnya progresif massa otot dan kekuatan akibat penuaan. Massa otot dapat dinilai dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan hand grip test dapat digunakan untuk menentukan kekuatan otot. Penelitian yang menggunakan pengukuran massa otot dan hand grip test belum ada di Kota Malang maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan massa otot dan hasil hand grip test antara pria muda dan lanjut usia yang sehat di Kota Malang, Indonesia.
Metode: Penelitian cross-sectional analitik deskriptif dilakukan dengan 80 responden yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pria muda sehat berusia 20-25 tahun dan pria lanjut usia berusia 60-65 tahun. Massa otot diukur dengan BIA yang dihubungkan dengan perangkat digital. Kekuatan genggaman dinilai menggunakan dinamometer tangan digital. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji t-test dan uji korelasi spearman dan p<0,05 dinilai signifikan secara statistik.
Hasil dan Pembahasan: Kekuatan genggaman tangan dan massa otot pada pria dewasa muda dan lanjut usia yang sehat masing-masing adalah 42,87 ± 5,23 kg vs 32,82 ± 4,14 kg (p=0.185) dan 57,94 kg ± 2,96 kg vs 44,26 kg ± 3,39 kg (p=0.268). Korelasi antara usia dan kekuatan genggaman tangan adalah -0,713 (p=0.000), sedangkan usia dan massa otot adalah -0,730 (p=0.000).
Kesimpulan: Penurunan kekuatan genggaman tangan dan massa otot terjadi pada pria lanjut usia yang sehat di Kota Malang, Indonesia, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja fisik, peningkatan risiko sarkopenia dan risiko jatuh.
Kata Kunci: Sarkopenia, Hand Grip Test, Massa Otot, Bioelecrtical Impedance Analysis | en_US |