Show simple item record

dc.contributor.authorAziz, Aminuddin
dc.date.accessioned2024-06-14T07:42:13Z
dc.date.available2024-06-14T07:42:13Z
dc.date.issued2023-12-30
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9711
dc.description.abstractInternalisasi merupakan proses penanaman atau penumbuhkembangan suatu nilai dan budaya melalui pengarahan atau indoktrinasi agar menjadi bagian dalam diri orang yang bersangkutan sehingga menjadi pedoman dalam berperilaku. Penelitian ini mengangkat isu pembahasan tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam melalui proses habituation of religious and moral values di Sekolah Dasar Negeri Punggul Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini mengambil beberapa fokus yang berkenaan dengan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam yang ada disana yang terdapat pada sistem atau proses pembelajaran formal dikelas hingga pada kegiatan diluar kelas seperti ekstrakurikuler yang dilaksanakan disana. Selain nilai keagamaan yang berkembang pesat disana, nilai moral juga menjadi ciri khas dari SDN Punggul Dlanggu diantaranya adanya kegiatan-kegiatan sosial yang diterapkan dengan tujuan agar siswa dapat menghayati beberapa nilai diantaranya nilai mandiri, disiplin, jujur dan tanggungjawab yang terkadung dalam pendidikan agama Islam melalui proses pembiasaan (habit) dalam pembelajaran sehari-hari. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam yang dilakukan melalui proses habituation of religious and moral value di Sekolah Dasar Negeri Punggul Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto serta bagaimana model yang digunakan sehigga dapat berkembang dengan baik dan maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi serta didukung dengan adanya data sekunder yang berupa data arsip milik sekolah. Kemudian adanya proses kondensasi atau reduksi data dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus dan catatan kaki. Dilanjutkan penyajian data yang merupakan hasil analisa peneliti dan berakhir pada penarikan kesimpulan atau verifikasi. Serta untuk menguji keabsahan data, maka peneliti menggunakan sistem triangulasi data dari data hasil wawancara langsung, data hasil angket, data dari penelitian terdahulu, dan lain sebagainya. Triangulasi yang digunakan yakni tiangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini yakni terdapat beberapa nilai di SDN Punggul yang terbagi menjadi tiga kategori yakni nilai aqidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak. Dari adanya nilai tersebut dispesifikkan lagi yang terwujud dalam beberapa sikap yakni pertama, sikap religius yakni perilaku tunduk dan patuh pada ajaran agama yang dianut, serta bersikap toleransi terhadap agama lainnya juga menjujung tinggi nilai kerukunan. Kedua, sikap toleransi yang mana tindakan menghargai beragam perbedaan mulai dari suku, agama, ras, budaya hingga pendapat. Ketiga, sikap disiplin yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai peraturan sehingga menciptakan ketertiban. Keempat, sikap mandiri dalam hal ini sikap tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugasnya. Kelima, sikap peduli sosial dalam hal ini merasa selalu ingin memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Keenam, sikap tanggungjawab, sikap dan perilku yang melaksanakan tugas dan kewajiban terhadap diri pribadi, masyarakat dan lingkungan serta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian nilai tersebut diinternalisasikan melalui proses habituation of religious (pembiasaan keagamaan) dan moral values (penanaman nilai moral) yang kemudian terbagi melalui tiga cara yakni kegiatan pembiasaan, program ekstrakurikuler, dan program unggulan atau inovasi. Selanjutnya dalam proses yang dilalui terdapat beragam metode dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini SDN Punggul merepakan beberapa cara diantaranya menggunakan model konsiderasi, model rational building, model values clarification technique, dan model cognitive moral development. sedangkan untuk metode yang digunakan yakni metode hiwar (percakapan), metode qishah (cerita), metode pembiasaan, dan metode keteladanan dan pendekatannya melalui pendekatan pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, fungsional, dan keteladanan serta strateginya adalah power strategy, persuasive strategy, dan normative re educative.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectInternalisasien_US
dc.subjectPembiasaanen_US
dc.titleInternalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Melalui Proses Habituation Of Religious And Moral Values Di Sekolah Dasar Negeri Punggul Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokertoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record