| dc.description.abstract | Pasar di Kota Waikabubak Sumba Barat belum memiliki sistem pengolahan air limbah, dengan demikian air limbah tersebut dapat mengakibatkan tercemarnya badan sungai, sehingga badan sungai yang di peruntukan sebagai bahan baku air dan MCK menjadi tercemar. Agar dapat mengolah limbah cair dengan benar, maka langkah awal perlu di ketahui adalah pemahaman tentang kuantitas, karakteristik dan potensi dari limbah cair yang akan di olah. Metode yang digunakan dalam studi ini menggunakan metode Anaerobic Filter yang telah ditentukan untuk mempertimbangkan fungsi jika di pasangkan di area pasar. Tujuan dibangunnya Ipal di pasar Inpres Kota Waikabubak yaitu meminimalisir pencemaran, berarti air limbah yang dihasilkan setiap hari sudah terolah denagn baik, kualitas buangan air limbah menjadi terorganisir rapi, dengan demikian tingkat pencemaran air dapat ditekan.
Sistem instalasi pengolahan air limbah dengan metode Anaerobic Filter dilakukan dengan pengaliran air limbah dari saluran pembuangan air di pasar dengan pipa menuju Bak Ekualisasi, lalu menuju pengolahan selanjutnya dan keluar melalui saluran outlet. Berdasarkan hasil uji sample air limbah yang didapatkan pada lokasi studi di Pasar Inpres Kota Waikabubak Sumba Barat di dapat nilai yaitu: BOD = 67.82 mg/L, COD = 211.2 mg/L, dan TSS = 2300 mg/L. dan setelah di lakukan perhitungan di dapatkan nilai dari BOD = 11.73 mg/L, COD = 48 mg/L, TSS = 1150 mg/L, dengan baku mutu mengacu pada permen LHK No. 68 Tahun 2016. Hasil dari pengolahan data ini disarankan menggunakan pengolahan air limbah terpusat dengan metode Anaerobik Filter dengan dimensi Bak Ekualisasi Panjang 1,00 m, Lebar 1,80 m, Tinggi 1,50 m. Tangki Anaerobik Panjang 3,00 m, Lebar 2,70 m, Tinggi 3,10m dengan jumlah 5 ruangan. Total biaya dalam perencanaan ini adalah Rp 116.108.000,00 Terbilang Seratus Enam Belas Juta Seratus Delapan Ribu Rupiah.
Kata Kunci: Anaerobic Filter, Kota Waikabubak, Lemak, Limbah, Minyak | en_US |
