dc.description.abstract | Limbah adalah salah satu permasalahan yang cukup sulit untuk diatasi karena setiap hari semakin bertambah. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas karena pembuangan air limbah yang tidak terkelola dengan baik. Air limbah dari kegiatan pelelangan ikan dialirkan ke saluran Sungai dan akan mengalir di pinggiran laut. Air limbah yang dihasilkan perlu dikelola dengan baik berdasarkan karakteristik agar dapat menurunkan kualitas bahan pencemar yang terkandung di dalamnya agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Tempat Pelelangan (IPAL) sehingga perlu diadakannya tempat pembuangan limbah agar air limbah bisa dikelola dengan baik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kandungan air limbah yang dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menggunakan Metode Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Hasil penelitian menunjukan kapasitas rata-rata debit air limbah sebesar 3,2m3/hari dengan besar kadar COD sebesar 1200 mg/L, BOD sebesar 970 mg/L, dan TSS sebesar 940 mg/L sehingga tidak memenuhi Baku Mutu Limbah dalam Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Industri Pelelangan/Pengolahan Ikan. Dengan data tersebut kemudian diturunkan sampai memenuhi baku mutu dengan dengan hasil COD sebesar 43,2 mg/L, BOD sebesar 61,11 mg/L, dan TSS sebesar 30 mg/L. Dengan hasil tersebut kemudian dapat direncanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan metode Anaerobic Baffled Reactor (ABR) yang meliputi bak Anaerobik Baffled Reactor (ABR) sendiri dan 6 bak kompartemen. Sehingga dapat menentukan desain yang kemudian dapat menghasilkan perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Kata Kunci: Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Tempat Pelelangan Ikan (TPI). | en_US |