Show simple item record

dc.contributor.authorRomadloni, M. Iqbal
dc.date.accessioned2024-06-20T02:16:02Z
dc.date.available2024-06-20T02:16:02Z
dc.date.issued2024-02-26
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9748
dc.description.abstractKota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar sekaligus terpadat kedua setelah Ibu Kota Jakarta. Permasalahan yang sering terjadi dikarenakan besarnya nilai panjang antrian dan tundaan terutama pada persimpangan jalan yang terdapat banyak titik konflik sehingga kurang dapat menampung jumlah kendaraan. Analisis kinerja simpang empat bersinyal merupakan salah satu cara untuk mengetahui kinerja dan kelayakan tingkat pelayanan pada simpang bersinyal salah satunya pada Simpang Empat MERR Kota Surabaya dengan mempunyai empat lengan simpang yaitu Jl. Dr. Ir. Soekarno Utara, Jl. Dr. Ir. Soekarno Selatan, Jl. Wonorejo, Jl. Kedung Baruk. Analisis kinerja simpang ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer didapat dengan cara survei langsung di lokasi penelitian meliputi kondisi geometrik simpang, kondisi lingkungan simpang, kondisi fase dan data lalu lintas, survei dilakukan selama weekdays dan weekend pada jam sibuk selama satu jam dan dibagi menjadi tiga sesi pagi, siang dan sore, sedangkan data sekunder didapat dari internet meliputi peta Kota Surabaya dan data jumlah penduduk Kota Surabaya. Untuk Perhitungan analisis kinerja simpang empat ini mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan menggunakan perbandingan Software Vissim. Hasil analisa menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 pada kondisi eksisting Simpang Empat MERR Kota Surabaya menghasilkan tundaan rata rata sebesar 69,97 det/skr. Sedangkan Software Vissim adalah 76,19 det/skr dengan keterangan LOS F (Arus Terhambat). Alternatif yang digunakan yaitu perencanaan ulang waktu siklus lalu lintas, didapatkan nilai tundaan rata-rata menggunakan metode PKJI 2014 sebesar 36,72 det/skr (LOS D), sedangkan menggunakan metode software vissim didapatkan nilai tundaan rata-rata sebesar 35,18 det/skr (LOS D). Strategi kinerja simpang dianalisa sampai dengan 5 tahun mendatang dengan menggunakan alternatif (perencanaan ulang waktu siklus) didapatkan nilai tundaan rata-rata pada tahun 2024 berada pada (LOS D) dan dari tahun 2025 sampai dengan tahun 2028 berada pada (LOS E). Kata Kunci : APILL, PKJI 2014, Simpang Empat, Software Vissimen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAPILLen_US
dc.subjectPKJI 2014en_US
dc.subjectSimpang Empaten_US
dc.subjectSoftware Vissimen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Simpang Empat Bersinyal Merr Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode PKJI 2014 & Software Vissimen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record