Show simple item record

dc.contributor.authorPurnamasari, Dhea Widya
dc.date.accessioned2024-06-24T06:14:32Z
dc.date.available2024-06-24T06:14:32Z
dc.date.issued2024-06-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9769
dc.description.abstractBasanan merupakan salah satu seni sastra lisan daerah yang dimiliki oleh masyarakat Using Banyuwangi. Basanan termasuk dalam ragam puisi lisan Using yang didalamnya mengandung unsur sampiran dan isi. Cara untuk melestarikan basanan supaya tetap terjaga dan dapat dirasakan oleh generasi ke generasi adalah dengan cara tetap melaksanakan tradisi. Pemilihan kata atau diksi dalam penuturan basanan perlu diperhatikan oleh penutur, karena setiap basanan yang dituturkan menyimpan pesan-pesan yang akan disampaikan oleh penutur kepada masyarkat. Oleh sebab itu, tidak sembarang kata dapat dituturkan, melainkan penutur harus memilih kata yang selaras, indah, dan sarat akan makna. Berdasarkan pertimbangan dari pemilihan kata atau diksi tersebut, maka di dalam penelitian ini dibahas mengenai: (1) eksplorasi diksi dalam sastra lisan basanan osing banyuwangi (2) eksistensi bsanan osing pada generasi Z di era revolusi industri 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk, mengidentifikasi dan menganalisis diksi yang digunakan dalam sastra lisan basanan Osing Banyuwangi. Mengungkap nilai budaya dan historis yang terkandung dalam diksi sastra lisan tersebut. Menilai tingkat eksistensi dan penggunaan sastra lisan basanan Osing di kalangan Generasi Z pada era Revolusi Industri 4.0. Mengidentifikasi upaya dan inisiatif yang dilakukan untuk melestarikan sastra lisan ini di era modern. Menyusun rekomendasi strategis untuk menjaga dan mempromosikan keberlanjutan sastra lisan basanan Osing di kalangan generasi Z. Jenis dan rancangan dalam penelitian ini adalah kualitatif stilistika. Lokasi penelitian di desa Gombeng Sari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Sasaran penelitian adalah tuturan dalam basanan serta pemilihan diksi yang mengandung identifikasi kata kunci, analisis makna, gaya bahasa, struktur dan ritme, fungsi sosial dan budaya, serta eksistensinya pada generasi Z di era revolusi industri 4.0. Sumber data diperoleh dari tuturan basanan dan wawancara dengan beberapa informan yang telah memenuhi kriteria. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan transkripsi dan terjemahan. Analisis data dalam penelitian menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu: (1) reduksi data, merangkum dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Informan, kemudian diklasifikasikan dengan cara penomoran guna memudahkan dalam pengolahan data, (2) penyajian data, data disajikan dalam bentuk tabel matriks sesuai dengan fokus penelitian dalam rumusan masalah, (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi temuan, yakni penarikan kesimpulan berdasarkan hasil dari resuksi dan penyajian data, yang kemudian di verifikasi atau dicek secara berulang guna mendapatkan hasil data yang valid. Hasil dan pembahasan mengenai: (1) eksplorasi diksi dalam sastra lisan basanan osing banyuwangi diperoleh hasil: (a) identifikasi kata kunci, (b) analisis makna, (c) gaya bahasa, (d) struktur dan ritme, (e) fungsi sosial dan budaya. Dan (2) eksistensinya pada generasi Z di era revolusi industri 4.0 yang memeperoleh hasil ; (a) eksistensi pada generasi Z, (b) eksistensi basanan osing dalam sosial media, (c) eksistensi basanan osing pada industri kaos kreative, (d) eksistensi basanan osing pada seni musik. Simpulan dalam penelitian ini merujuk pada pilihan kata dan ungkapan dalam tradisi lisan ini kaya akan nilai budaya dan historis. Meski begitu, eksistensi sastra lisan basanan Osing di kalangan Generasi Z di era Revolusi Industri 4.0 menghadapi tantangan serius akibat dominasi media digital dan globalisasi. Generasi muda cenderung lebih terpapar pada budaya populer global, yang mengakibatkan penurunan penggunaan bahasa daerah. Namun, dengan adanya inisiatif digital seperti dokumentasi daring dan konten media sosial yang mempromosikan kebudayaan Osing, ada harapan bagi pelestarian dan perkembangan sastra lisan ini. Upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas, dan generasi muda sangat penting untuk memastikan kelangsungan warisan budaya ini di era modernen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectBasanan Osingen_US
dc.subjectRevolusi ndustri 4.0en_US
dc.titleAnalisis Diksi Basanan Osing Banyuwangi Serta Eksistensinya Pada Generasi Z di Era Industri 4.0en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record