dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis
Augmented Reality (AR) guna membantu siswa dalam menulis teks deskripsi.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D)
dengan menerapkan model pengembangan dari Alessi dan Trollip, yang meliputi
tiga langkah utama yaitu planning (perencanaan), design (perancangan),
development (pengembangan). Pemilihan MTsN 1 Sinjai sebagai lokasi penelitian
didasarkan pada banyaknya siswa dengan nilai dibawah KKM pada materi teks
deskripsi dan minat tinggi siswa terhadap media interaktif. Dari hasil angket siswa
dan wawancara guru, siswa kelas VII MTsN 1 Sinjai menunjukkan minat tinggi
terhadap penggunaan teknologi dan media interaktif dalam pembelajaran.
Meskipun siswa memiliki pengetahuan dasar tentang AR, mereka membutuhkan
lebih banyak pemahaman mengenai konsep deskripsi. Guru juga mendukung
integrasi teknologi seperti AR, melihatnya sebagai alat efektif untuk
meningkatkan pembelajaran. Tahap perancangan memanfaatkan dua aplikasi
utama yakni Blender dan Unity. Blender digunakan untuk merancang objek tiga
dimensi (3D) dengan tekstur dan detail yang sesuai dengan kebutuhan analisis.
Setelah desain objek selesai, integrasinya dilakukan di lingkungan Unity. Pada
tahap pengembangan, dilakukan proses produksi, validasi oleh ahli materi dan
media, revisi produk, hingga uji coba produk. Uji coba produk terbagi dalam dua
tahap uji coba terbatas dan uji coba luas, hasil angket pada uji coba terbatas
menunjukkan bahwa siswa memiliki minat tinggi terhadap penggunaan AR dan
pemahaman materi yang sangat baik dengan skor rata-rata 7,47 dan 10,94,
meskipun ada kendala teknis terkait perangkat. Pada uji coba luas menggunakan
metode eksperimen semu dengan melibatkan kelas VII.1 sebagai kelas perlakuan
yang menggunakan media AR dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional, guna mengevaluasi efektivitas
produk. Hasil uji homogenitas dan uji independen sampel t menunjukkan bahwa
siswa yang menggunakan media AR memiliki peningkatan hasil belajar yang
lebih tinggi dan konsisten dibandingkan dengan metode konvensional. Dengan
demikian, media pembelajaran AR layak digunakan dalam proses pembelajaran. | en_US |