dc.description.abstract | Riset ini berdasar pada cepatnya perkembangan teknologi yang semakin
canggih, semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi untuk mengikuti
perkembangan zaman. Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu
memanfaatkan yang sedang berkembang sekarang, maupun perkembangan masa
datang. Tak heran jika para generasi muda sudah harus mencicipi dunia modern
sedini mungkin dengan cara mengintegrasikan teknologi kedalam pembelajaran
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kaligrafi salah satu pembelajaran
ekstrakurikuler yang harus berevolusi agar bisa terus eksis.
Berdasarkan hal tersebut, maka riset ini mempunyai tujuan penting yang
akan memberikan gambaran kecil terhadap nilai positifnya suatu perkembangan
teknologi di pondok pesantren Daarul Ahsan Tangerang, dan membuat suatu
terobosan yang memadukan antara nilai tradisional dan nilai modern. Dengan
pertanyaan riset: 1) Bagaimana integrasi teknologi aplikasi Adobe Photoshop dan
CorelDRAW dalam pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di Pondok Pesantren
Daarul Ahsan ? 2) Bagaimanakah unjuk kerja aplikasi Adobe Photoshop dan
CorelDRAW sebagai media pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di Pondok
Pesantren Daarul Ahsan ? 3) Bagaimanakah kelayakan aplikasi Adobe Photoshop
dan CorelDRAW sebagai media pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di Pondok
Pesantren Daarul Ahsan ?
Berdasarkan pertanyaat riset, maka metode yang digunakan adalah
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan yang sering
dikenal dengan Research and Development (R&D). Model pengembangan yang
diterapkan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE. Model
pengembangan ADDIE memiliki lima langkah-langkah pengembangan, yaitu
analisis (analyze), desain atau rancangan (design), pengembangan (development),
implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Adapun lokasi
penelitian dipilih di Pondok Pesantren Daarul Ahsan Desa Dangdeur Kecamatan
Jayanti Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan sampel penelitian berupa
Santri dan Guru Daarul Ahsan. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan dengan detail
proses pengembangan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi berbasis digital; 2) pengembangan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi berbasis digital yang
dikembangkan terbukti layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini
didasari dari hasil angket validasi yang diperoleh dari ahli materi sebesar 98%, ahli
desain sebesar 86%, dan ahli media pembelajaran 96%. Sementara, tingkat
keberterimaan peserta didik terhadap pengembangan pembelajaran ekstrakurikuler
kaligrafi berbasis digital ini dinilai sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil
penilaian kuesioner yang diberikan pada peserta didik dengan persentase sebesar
91% | en_US |