dc.description.abstract | Bayam Brazil (Alternanthera sissoo) merupakan tanaman yang cocok untuk
dibudidayakan karena tidak mengeluarkan anggaran yang berlebihan serta masa
budidaya yang cukup singkat. Lahan pertanian yang makin berkurang dan kualitas
bayam yang dihasilkan menurun merupakan masalah yang dihadapi petani dalam
aktivitas budidaya sayuran bayam, sehingga hidroponik dapat dijadikan solusi.
Kebutuhan nutrisi merupakan hal yang paling berpengaruh di dalam budidaya
hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman. Salah satu sumber nutrisi yang digunakan
adalah pupuk organik cair. Pada penelitian ini pupuk organik cair yang digunakan
adalah pupuk organik cair berbasis urin kelinci dan NuPOC. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian pupuk organik cair urin kelinci dan
NuPOC dengan konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan bayam Brazil. Penelitian
ini dilakukan di kebun yang terletak di jalan Joyo Suryo, Lowokwaru, Malang, dari
bulan Juli sampai bulan Agustus 2022. Penelitian yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu POC Urin Kelinci merk biflora 30 mL
(P1), NuPOC 15 mL (P2), POC Urin Kelinci merk biflora 20 mL (P3), NuPOC 20 mL
(P4) dan kontrol (P5). Masing-masing perlakuan dilakukan 5 kali ulangan sehingga
terdapat 25 unit percobaan. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan
dengan BNT 5% jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan
pemberian pupuk organik cair berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman,
jumlah helai daun, luas daun dan panjang akar bayam Brazil. Perlakuan terbaik pada
konsentrasi NuPOC 20 ml/liter. | en_US |