Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3008
Title: Strategi Pembentukan Budaya Religius Untuk Meningkatkan Karakter Islami di SMA Negeri 1 Singosari
Authors: Destian, Ossy Chandra
Keywords: Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
Strategi Pembentukan
Budaya Religius
Meningkatkan Karakter
Issue Date: 29-Jun-2021
Publisher: Universitas Islam Malang
Abstract: Budaya religius saat ini merupakan terwujudnya nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku dalam budaya organisasi yang diikuti oleh warga sekolah. Peningkatan budaya religius di sekolah berarti meningkatkan nilai-nilai religius di sekolah sebagai pijakan nilai, semangat, sikap dan perilaku bagi warga sekolah. Penanaman budaya religius di sekolah merupakan langkah awal untuk pembentukan budaya religius di SMA NEGERI 1 SINGOSARI yang bertujuan untuk meningkatkan karakter islami bagi peserta didik. Hal ini sesuai dengan visi dan misi sekolah. Berdasarkan konteks penelitian di atas maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yaitu tentang perencanaan pembentukan budaya religius dalam meningkatkan karakter islami, pelaksanaan pembentukan budaya religius dalam meningkatkan karakter islami, dan peningkatan karakter islami siswa. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembentukan budaya religius dalam meningkatkan karakter islami, untuk mendeskripsikan penerapan budaya religius dalam meningkatkan karakter islami, dan untuk mendeskripsikan gambaran mengenai peningkatan karakter islami siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi teknik, dan diskusi teman sejawat. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti bahwasannya perencanaan pembentukan budaya religius dimulai dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan sehari-hari yang bertujuan agar melalui pembiasaan tersebut dapat melekat pada diri setiap siswa. Sedangkan strategi yang digunakan dalam kegiatan pembentukan budaya religius di sekolah adalah strategi pemecahan masalah yaiu memahami masalah, memahami karakter peserta didik, membuatrencana untuk menyelesaikannya dan pemberian bimbingan bagi siswa yang kurang memahami. Pembentukan budaya religius selalu diterapkan di SMA Negeri 1 Singosari, penerapan pembentukan religius dikemas dalam kegiatan-kegiatan yang setiap harinya diterapkan di sekolah. Para guru untuk mengevaluasi pembentukan budaya religius di sekolah, mengadakan seminar yang bernama “وَجَدَ جَدَّ مَنْ” yang dikemas dalam metode Discovery Learning yaitu pemberian stimulus untuk mencari referensi yang sesuai tema, kemudian mengidentifikasi masalah, kemudian pencarian itu dipaparkan lalu dibahas bersama-sama. Pembentukan budaya reigius di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam tercapainya tujuan belajar dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar agama, pembentukan budaya religius mampu memperdalam keagamaan peserta didik karena mendorong peserta didik untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim contohnya sholat dan baca Qur’an, namun dalam membaca Qur’an, peserta didik harus berada dlam pengawasan guru agar mengetahui tajwid dengan benar, serta bagi peserta didik yang tidak bisa membaca Qur’an akan dibimbing sampai bisa membaca Qur’an. Faktor-faktor yang mendukung pembentukan budaya religius dalam meningkatkan karakter islami siswa yaitu sarana sekolah yang memadai untuk memaksimalkan kegiatan dengan budaya religius seperti Masjid dan Ma’had sekolah, kondisi lingkungan yang cocok, guru yang berkompeten dalam mengembangkan pembentukan budaya religius dengan mengadakan seminarkhusus yaitu Man Jadda Wa Jadda, sedangkan faktor yang menghambat pembentukan budaya religius yaitu adanya siswa yang belum bisa baca Qur’an dan kurangnya kedislipinan siswa dalam menjalankan kegiatan sehingga menghambat proses pembentukan budaya religius di sekolah.
URI: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3008
Appears in Collections:UT - Islamic Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
S1_FAI_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM_21701011011_Ossy Chandra Destian.pdf2.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.