Efektivitas Bimbingan Pra Nikah Bagi Calon Pasangan Upaya untuk Memnimalisir Angka Perceraian di Kantor Urusan Agama Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo

Abstract

Bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo merupakan sebuah program yang di instruksikan oleh presiden yang di selenggarakan di pusat Kementerian Agama dimana pelaksanaannya KUA Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dimulai terlaksana pada tahun 2017 dan mendapatkan sebanyak 52 titik lokasi di setiap tahunnya di Kecamatan Situbondo.

Fokus penelitian ini diantaranya ialah bagaimana efektivitas bimbingan pra nikah bagi calon pasangan upaya untuk meminimalisir angka perceraian.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memahami suatu topik penelitian untuk mengkaji efektivitas bimbingan pra nikah untuk meminimalisir angka perceraian di KUA Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo serta dapat mengetahui apa yang terjadi dari sebuah ekspektasi terhadap realita yang ada dilapangan”. Berdasarkan hasil penelitian, solusi yang diusulkan adalah memberikan sebuah arahan pandangan kehidupan setelah menikah yaitu berumah tangga dan bimbingan pra nikah, seperti hak dan kewajiban seorang suami atau istri, sikap saling menghargai kepada pasangan dan penurunan ego masing-masing. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif yang bersifat deskriptif dimana menggambarkan subjek atau objek dalam suatu penelitian baik berupa lembaga, orang atau masyarakat yang didasarkan pada sebuah fakta yang ada sehingga penggunaan analisis dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini.

Temuan dalam penelitian ini yang mengenai efektivitas bimbingan pra nikah bagi calon pasangan upaya untuk meminimalisir angka perceraian, bimbingan pra nikah yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Besuki Situbondo telah terlaksana dan efektiv. Dimana angka perceraian pada tahun 2018-2022 mengalami penurunan angka perceraian yang telah diputuskan oleh Pengadilan Agama Kabupaten Situbondo yang bisa di bilang signifikan.

Bimbingan pra nikah merupakan program pemerintah dalam menekan angka perceraian yang terjadi. Selain itu, kegiatan bimbingan pra nikah diharapkan dapat dijalankan setelah menikah dengna melalui bimbingan pra nikah bagi calon pasangan dapat membantu keluarga yang memiliki pondasi yang kuat, karena pasangan suami istri yang bercerai tidak menjalankan ilmu yang didapatkan ketika mengikuti proses bimbingan pra nikah. Kata Kunci : Efektivitas, Bimbingan Pranikah, Perceraian