Implementasi Permainan Tebak Kata dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di RA Tunas Mulia Dua Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Abstract

Anak usia dini adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran istimewa, sehingga pendidikan untuk anak usia dini menjadi kebutuhan penting bagi semua pihak. Pandangan Masyarakat tentang pendidikan anak usia dini terbaik yakni memiliki capaian kelulusan dengan predikat kemampuan membaca dengan lancar. Salah satunya pembelajaran yang menyenangkan adalah metode bermain dan permainan. Dengan menggunakan metode bermain dan permainan dapat menciptakan suasana kelas menyenangkan serta menumbuhkan semangat belajar dan bersikap yang lebih baik. Hal tersebut melatarbelakangi RA Tunas Mulia Dua untuk berinovasi dalam pembelajaran yaitu menciptakan permainan tebak kata. Fokus penelitian ini adalah bagaimana implementasi permainan tebak kata dalam pembelajaran dan bagaimana peningkatan kualitas belajar anak usia dini setelah melakukan permainan tebak kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi permainan tebak kata dan menganilis peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini setelah melakukan permainan tebak kata di RA Tunas Mulia Dua Pandanlandung Wagir Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan jenis pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode wawancara dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur kepada pihak terkait. Sumber data dari sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat serta member check. Hasil dari penelitian dari Implementasi Permainan Tebak Kata dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di RA Tunas Mulia Dua adalah permainan tebak kata yang dimasukkan dalam format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dalam kategori pembiasaan. Dalam implementasinya permainan tebak kata dilaksanakan pada sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dan pada saat recalling. Selain itu dalam pelaksanaan permainan tebak kata dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan alat peraga dan tidak menggunakan alat peraga. Permainan tebak kata juga meningkatkan kualitas dalam pembelajaran anak–anak. Meningkatnya perbendaharaan kata yang dimiliki anak memudahkan mereka dalam belajar. Sebagai rekomendasi dalam penelitian ini adalah tentang langkah ke depan agar sekolah dapat terus memperbaiki kualitas, menambah alat peraga untuk kegiatan pembelajaran anak dan upaya guru bisa mengembangkan diri untuk mengikuti berbagai program peningkatan kualitas guru. Kata Kunci: Permainan Tebak Kata, Pembelajaran, Anak Usia Dini