Pengaruh Perendaman Benih Pra Tanam dengan Berbagai Konsentrasi CaCl2 dan Penyirama Beberapa Jenis Air terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Microgreen Peashoot (Pisum sativum L)

Abstract

Microgreen merupakan tanaman sayuran kecil yang dipanen ketika masih muda dan memiliki nutrisi lebih baik dibandingkan dengan sayuran yang dipanen ketika berumur dewasa .Microgreen peashoot merupakan tanaman dari biji peashoot atau yang dikenal dengan nama lain kacang polong yang berasal dari jenis kacang-kacangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman benih pra tanam pada konsentrasi CaCl2 dan penyemprotan 3 jenis air yang berbeda terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman microgreen pea shoot. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2022 sampai Maret 2022 di Rumah Microgreen Perum Alam Sari, Jl. Joyo Agung, Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama perendaman benih pra tanam pada beberapa larutan konsentrasi CaCl2, yaitu 0%, 0,5% dan 1%. Faktor kedua perbedaan jenis air penyiraman, terdiri dari 3 taraf, yaitu air sumur, air mineral, air aquadestilata. Didapatkan 9 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 2 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji ANOVA taraf 5%. Jika terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan BNJ (Beda Nyata Jujur) taraf 5%. Parameter pengamatan meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, laju pertumbuhan relatif, bobot segar per box, bobot segar tunas, bobot segar akar, bobot segar biji sisa, bobot kering per box, bobot kering tunas, bobot kering akar, bobot kering biji sisa, panjang akar, daya simpan, vitamin C, kadar air, kadar abu, klorofil dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi nyata antara perendaman benih pra tanam dengan penyiraman larutan konsentrasi CaCl2 dengan beberapa jenis air penyemprotan pada tinggi tanaman umur 10 hst, pada perlakuan K1A2 (Konsentrasi 0,5% dan air sumur) memiliki nilai tertinggi 14,21 cm. Perendaman benih dengan larutan konsentrasi CaCl2 berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 10 hst pada perlakuan K2 (Konsentrasi 1%) memiliki nilai tertinggi 13,23 cm, Variabel bobot segar per box pada perlakuan K2 (Konsentrasi 1%) memiliki nilai terbaik 160,42 gr berbeda nyata dengan perlakuan yang lain tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan K2 (Konsentrasi 1%). Variabel bobot segar tunas pada perlakuan K1 (Konsentrasi 0,5%) memiliki nilai terbaik 76,63 gr berbeda nyata dengan perlakuan yang lain tapi tidak berbeda nyata dengan perlakaun K2 (Konsentrasi 1%). Perlakuan penyiraman beberapa jenis air berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 10 hst, bobot segar tunas, bobot kering tunas dan kadar abu. Pada tinggi tanaman perlakuan A1 (air sumur) memiliki nilai tertinggi 13,17 cm tidak berbeda nyata dengan perlakuan air mineral tapi berbeda nayat dengan perlakuan yang lain. Pada variabel bobot segar tunas perlakuan A2 (Air mineral) memiliki nilai tertinggi 73,85 g tidak berbeda nyata dengan perlakuan A1 (air sumur) tapi berbeda nyata dengan perlakuan yang kain. Pada variabel bobot kering tunas perlakuan A2 (air mineral) memiliki nilai terbaik 6,17 gr tidak berbeda nayat dengan perlakuan A1 (Air sumur). Variabel kadar abu perlakuan A2 (Air mineral) memiliki nilai terbaik 3,59% tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan A1 (Air sumur). Kata Kunci : Pengaruh, Perendaman Benih Pra Tanam, Konsentrasi CaCl2, Penyiraman Beberapa Jenis Air, Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Microgreen Peashoot (Pisum sativum L)