Peran Lembaga Pendidikan Pra-Nikah dalam Pencegahan Tingginya Khulu’ pada Rumah Tangga Islam Studi Kasus pada Lembaga Edukasi Pra-Nikah di Kota Malang: Klinik Nikah

Abstract

Keluarga memiliki peran penting bagi peradaban. Sejarah mencatat, keluarga yang harmonis dan mampu menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan syariat islam, akan melahirkan generasi – generasi yang baik dan bermanfaat untuk membentuk peradaban yang berkualitas. Seperti yang kita lihat pada keluarga junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga Sayyidah Fatimah, keluarga Asim bin Umar, dan banyak contoh lainnya, baik generasi sahabat maupun tabi’in. Keluarga yang gagal menjalankan peran dan fungsinya akan berdampak pada kerusakan – kerusakan. Kerusakan itu dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan seorang anak tumbuh menjadi orang yang kasar Ketika dewasa, perpisahan orangtua membuat adanya pola asuh yang mengekang mengakibatkan anak tidak nyaman, mengakibatkan orang tua gangguan mental yang bisa mengakibatkan perkembangan emosional anak jadi ikut terganggu. Data yang diperoleh dari Pengadilan Agama Kota Malang, dari tahun 2020 sampai 2021 akumulasi kasus perceraian tak kurang dari 4000 putusan. 43,4% dari itu putusan khulu’ pada 2021 atau mencapai 1736 kasus dan 40% ditahun 2020 itu putusan khulu’ atau mencapai 1600 kasus. Hal ini mengakibatkan tren khulu’ atau biasa disebut cerai gugat. Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat khulu’ di Kota Malang, lalu manfaat apa saja yang diterima dari lembaga pra-Nikah di Kota Malang itu sendiri, karena banyak sekali calon pengantin yang masih belum memahami ilmu tentang pernikahan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi tingginya angka khulu’ di Kota Malang agar masyarakat dan calon pengantin tau dan bisa mengurangi dampak dari faktor tersebut, dan juga untuk memberikan edukasi pra nikah agar para calon pengantin lebih memantapkan diri untuk menikah. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu mengerjakan data, menyusun data, membedakan unit-unit yang bisa dikelola, menemukan serta menangkap pola, menangkap apa yang penting dan apa yang dipelajari. Prosedur penelitian adalah data deskriptif tertulis dan verbal dari orang-orang dengan perilaku yang dapat diamati. Untuk memperoleh data kualitatif, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode ini digunakan untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, usaha – usaha lembaga pra-Nikah dengan mengadakan program – program yang diutamakan berbobot dapat meminimalisir tingkat perceraian gugat itu sendiri. Hasil yang didapat banyak sekali manfaat Klinik Nikah Indonesia, tidak hanya calon pengantin namun dapat diikuti oleh para mahasiswa dan juga masyarakat umum. Dari banyaknya kasus yang terjadi pasti ada beberapa faktor yang menyebabkan itu semua. Untuk Kota Malang sendiri faktor yang membuat angjat perceraian tinggi terutama khulu’ ialah perbedaan pendapat yang tidak berujung, dan juga faktor ekonomi karena pandemi covid-19. Karena kasus ini, yang paling banyak menjadi korban ialah anak, karena mereka masih membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Meskipun perceraian sudah menjadi hal yang biasa dikalangan masyarakat dan beranggapan janda akan lebih menarik dibandingkan perawan hal ini sangat memprihatinkan. Untuk itulah pendidikan pra-nikah sangat dibutuhkan oleh setiap orang, supaya mereka mengetahui pentingnya janji perkawinan bukan dijadikan sebagai permainan.

Kata Kunci : Khulu’, Lembaga Edukasi Pra-Nikah, Covid-19, Perceraian