Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5707
Title: Strategi Pemasaran dalam Penjualan Pupuk dan Pestisida pada Toko Pertanian CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro
Authors: Ihtirom, M. Jazilul
Keywords: Pertanian
Agribisnis
Strategi Pemasaran
Penjualan Pupuk dan Pestisida
Toko Pertanian CV. Rejeki Podo Moro
Issue Date: 10-Aug-2022
Publisher: Universitas Islam Malang
Abstract: Perkembangan dunia usaha pertanian semakin hari semakin beragam, banyak masyarakat yang berminat untuk membuka usaha obat - obatan pertanian, dengan keadaan ini menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tajam. Bauran pemasaran dikelompokan menjadi 4P yaitu Produk, Price, Place, Promotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran dalam penjualan Pupuk dan Pestisida pada toko pertanian CV. REJEKI PODO MORO BOJONEGORO”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk Menganalisa strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro dalam upaya meningkatkan penjualannya, (2). Untuk mengetahui kendala yang di hadapi CV. Rejeki Podo Moro dalam melakukan kegiatan pemasaran. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif, yang terdiri dari Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threaths. Analisis SWOT merupakan alat yang penting untuk membantu manajemen mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (Strengths-Opportunities), WO (Weaknesses Oppurtunities), ST (Strengths-Threats), dan WT (Weaknesses- Threats). Strategi pemasaran yang diterapkan CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro adalah menggunakan Bauran Pemasaran 4P (Product, Harga, Tempat, Promosi). Dimana CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro memiliki produk yang unggul, harga yang berkualitas, Serta promosi produk dilakukan dengan cara pembuktian dilapangan. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS, skor faktor internal dari segi kekuatan menunjukan skor sebesar 0,60 yaitu : promosi produk dilakukan dengan cara pembuktian dilapangan. Skor faktor internal dari segi kelemahan menunjukan skor 0,60 yaitu promosi tidak menggunakan media online, sedangkan skor faktor eksternal dari segi peluang menunjukan skor sebesar 0,68 yaitu pelanggan yang setia. Skor faktor eksternal dari segi ancaman menunjukkan skor sebesar 1,05 yaitu pandemi Covid 19. Untuk mendapatkan peningkatan penjualan perusahaan yaitu sebagai berikut :(1). Dengan melakukan promosi yang efektif agar perusahaan bisa menggaet konsumen baru, sehingga bisa menarik minat daya beli konsumen. Dengan adanya promosi yang ditawarkan perusahaan, dengan begitu konsumen akan tertarik dengan promosi produk perusahaan tersebut. (2). Membangun loyalitas pelanggan perusahaan untuk meningkatkan penjualan perusahaan yaitu perusahaan harus membangun loyalitas konsumen dengan cara melakukan promosi produk yang dilakukan dengan cara pembuktian dilapangan agar konsumen tersebut loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dan percaya bahwa produk yang ditawarkan tersebut original, dikarenakan konsumen mengetahui reaksi obat yang sedang diaplikasikan ke kemoditas tersebut. Dengan begitu konsumen akan loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. (3) Memperhatikan kualitas produk yang unggul sebelum memasarkan produk perusahaan, perusahaan harus teliti terhadap kualitas produk yang mau dipasarkan. Jika yang dipasarkan ke konsumen tidak sesuai dengan produk yang dipasarkan, maka akan membuat konsumen merasa kecewa. Sehingga konsumen akan merasa jera terhadap produk yang ditawarkan. (4). Memperluas jangkauan pemasaran perusahaan menambah cabang didaerah sentra pertanian, agar mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk yang diinginkan. Hal ini dapat menjadi strategi yang sangat efektif, karena cabang utama tidak bisa melayani konsumen secara menyeluruh. Untuk menjawab kendala yang dihadapi Perusahaan adalah dilakukan secara deskriptif menjelaskan atau mendeskripsikan kendala – kendala yang dihadapi perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk kendala yang dihadapi perusahaan CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro Sebagai Berikut : (1) Belum bisa menjual produk lebih luas kepada konsumen. Perusahaan masih belum bisa menggunakan media online dikarenakan kebanyakan konsumen yang membeli adalah lanjut usia, selain itu kebanyakan konsumen hanya menggunakan media online sebagai sarana komunikasi dan para konsumen juga jarang menggunakan media online yang modern. Maka dari itu perusahaan harus bisa menentukan strategi yang tepat untuk dikembangkan agar nantinya perusahaan dapat menindaklanjuti kendala yang ada. (2) Keterlambatan produsen dalam pengiriman produk ke distributor CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro. Keterlambatan pengiriman produk menyebabkan kerugian pada perusahaan. Hal ini menyebabkan kendala yang tidak bisa di kendalikan oleh CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro. Sehingga konsumen tidak dapat membeli produk yang di inginkan. Maka dari itu perusahaan harus banyak bekerjasama dengan produsen lain dan perusahaan juga harus menambah stok barang. (3) Pendapatan perusahan menurun di masa pascapanen. Pada masa pascapanen petani sedang memproses hasil panen komoditas yang ditanam. Sehingga petani tidak memerlukan obat untuk merawat komoditas yang ditanam. Oleh karena itu menyebabkan pendapatan perusahan menurun di masa pascapanen. Perusahaan harus mampu menawarkan produknya ke sentra baru yang sedang melakukan penanaman. (4) Kenaikan harga produk dari produsen. Naiknya harga barang dari produsen menyebabkan perusahaan juga harus menaikkan harga jual. Dengan naiknya harga barang maka berdampak pada konsumen dan berdampak juga pada perusahaan, karena peusahaan harus mampu mengikuti harga pasar. Oleh karena itu perusahaan harus tetap mampu bersaing secara kompetitif. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah (1). CV. Rejeki Podo Moro disarankan menambah variasi produk baru agar diminati konsumen. Tidak hanya berfokus pada obat dan pupuk saja melainkan sarana pertanian juga. Misalnya, peralatan pertanian (cangkul, polybag, celurit, traktor, sprayer elektrik, planter jgung). (2). CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro disarankan dapat bersaing dengan perusahan lain secars kompetitif, sehingga perusahaan bisa memenuhi visi dan misinya (3). Perusahaan disarankan menggunakan media online sebagai sarana promosi agar dapat menarik minat pembeli, sehingga penjualan dapat meningkat. (4). Perusahaan CV. Rejeki Podo Moro Bojonegoro disarankan memperluas tempat parkir agar dapat menampung banyak kendaran pelanggan. (5). disarankan perusahaan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, dengan adanya pelayanan yang memuaskan dari perusahaan, konsumen akan mengapresiasi kinerja perusahaan atas pelayanan yang telah diberikan terhadap konsumen yang telah dilayaninya. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Penjualan Pupuk dan Pestisida, Toko Pertanian CV. Rejeki Podo Moro
URI: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5707
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
S1_PERTANIAN_AGRIBISNIS_21801032085_M. JAZILUL IHT.pdfPublish1.87 MBAdobe PDFView/Open
FULLTEXT S1_PERTANIAN_AGRIBISNIS_21801032085_M. JAZILUL IHTIROM.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.76 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.