Penerapan Metode Eja dalam Membaca Permulaan Siswa Kelas Rendah Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Metode eja merupakan salah satu metode dalam belajar membaca. Dalam kegiatan belajar di sekolah kemampuan membaca merupakan salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh siswa di sekolah. Namun apabila siswa mengalami kendala tidak bisa membaca maka akan dapat menghambat proses belajar di kelas. Metode eja merupakan salah satu metode dalam belajar membaca permulaan yang dapat digunakan guru sebagai usaha meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. umumnya penyebutan belajar membaca permulaan diberikan kepada siswa kelas rendah. Kelas rendah merupakan penyebutan bagi siswa kelas awal disekolah SD/MI untuk kelas 1,2,3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan metode eja dalam membaca permulaan siswa kelas rendah Madrasah Ibtidaiyah, mendiskripsikan faktor yang menyebabkan peserta didik belum menguasai kemampuan membaca permulaan kelas rendah Madrasah Ibtidaiyah. Untuk mencapai tujuan tersebut seperti yang sudah disebutkan diatas penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam proses pengumpulan data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer berupa data yang didapat dari narasumber yaitu kepala madrasah, guru kelas, dan siswa kelas 2. Sedangkan data sekunder didapat dari dokumentasi berupa data resmi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dimana peneliti melakukan kegiatan pengamatan kepada subjek penelitian, metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab kepada narasumber, serta menggunakan metode dokumentasi dan mendapatkan data berupa data arsip sekolah, gambar. Berdasarkan observasi dan tes lisan yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti menemukan 4 dari 17 peserta didik pada kelas 2 MI PGRI Imam Bonjol yang memiliki kemampuan membaca paling rendah. Seperti belum mengenal huruf sama sekali (huruf vokal, huruf konsonan), masih belum lancar membaca (belum lancar dalam membaca suku kata terbuka, suku kata tertutup, maupun membaca kalimat). Hal ini yang menyebabkan peneliti merumuskan masalah seperti: Bagaimana penerapan metode eja dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan kelas rendah Madrasah Ibtidaiyah, Apa saja faktor yang menyebabkan peserta didik belum menguasai kemampuan membaca permulaan kelas rendah Madrasah Ibtidaiyah. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa yaitu dengan membuat jam khusus setelah sekolah selesai untuk les membaca. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terhadap penerapan metode eja dalam membaca permulaan bagi siswa kelas 2 di MI PGRI Imam Bonjol maka ditemukan penerapan metode eja dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas rendah MI PGRI Imam Bonjol ini dilakukan dengan, guru menentukan media yang digunakan, dalam les membaca, menentukan perencanaan kegiatan les membaca dengan metode eja, melaksanakan les membaca dengan metode eja, dan mengevaluasi penerapan les membaca dengan metode eja. Faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa belum bisa membaca yaitu: Faktor internal merupakan faktor fisik dan faktor psikologis sedangkan Faktor eksternal merupakan faktor sosio ekonomi, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Kata Kunci: Metode Eja, Membaca Permulaan, Kelas Rendah