Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6787
Title: Akibat Hukum Pembatalan Akta Jual Beli Yang Dibuat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Terhadap Sertifikat Hak Tanah (Studi di Kantor Notaris Sapta Ilmiyati, SH.,M.Kn)
Authors: Alfiansyah, Farisa Rizky Safly
Keywords: Pembatalan Akta
Pejabat Pembuat Akta Tanah
Issue Date: 14-Dec-2022
Publisher: Universitas Islam Malang
Abstract: Pada skripsi ini, penulis mengangkat Akibat Hukum Pembatalan Akta Jual Beli Yang Dibuat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Terhadap Sertifikat Hak Tanah (Studi di Kantor Notaris Sapta Ilmiyati, SH.,M.Kn). Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh, karena penulis menemukan bahwa pernah terjadi pembatalan akta jual beli di Notaris yang mengakibatkan terjadinya pembatalan dalam pengurusan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional. Hal ini lah yang memicu peneliti ingin meneliti lebih lanjut terkait masalah pembatalan akta jual beli. Berdasarkan latar belakang tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah sebagi berikut: 1. Apa alasan yang melatarbelakangi terjadinya pembatalan akta jual beli PPAT terhadap sertifikat hak atas tanah di Notaris Sapta Ilmiyati, SH.,M.Kn? 2. Bagaimanakah akibat hukum pembatalan akta jual beli PPAT terhadap sertifikat hak atas tanah di Notaris Sapta Ilmiyati, SH.,M.Kn? Penelitian ini merupakan penilitian hukum yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang berarti mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum institusi sosial yang nyata dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata. Pengumpulan bahan hukum melalui metode studi penelitian lapangan, dengan bahan hukum primer maupun sekunder. Selanjutnya bahan hukum dikaji dan dianalisis dengan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian untuk menjawab isu hukum dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, alasan pembatalan akta jual beli PPAT ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara penjual maupun pembeli terkait dengan pajak. Adanya pajak yang belum terbayarkan menjadikan pihak dari pembeli enggan untuk meneruskan proses jual beli tanah tersebut. Alhasil terjadilah akibat hukum dari peristiwa tersebut yaitu penjual dan pembeli harus mengembalikan hak hak yang mereka dapatkan seperti penjual harus mengembalikan uang yang telah terbayarkan serta pembeli mengembalikan tanah yang telah diberikan oleh penjual.
URI: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6787
Appears in Collections:UT - Law Science



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.