Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7208
Title: Pengaruh Konsentrasi POC / Cangkang Telur + Air Cucian Beras dan Pupuk Kompos Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum Melongena L.)
Authors: Nurlailah
Keywords: Pertanian
Agroteknologi
Pengaruh Konsentrasi POC / Cangkang Telur + Air Cucian Beras
Pupuk Kompos Kotoran Kambing
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum Melongena L.)
Issue Date: 28-Feb-2023
Publisher: Universitas Islam Malang
Abstract: Tanaman terong ungu (solanum melongena L) merupakan tanaman asli daerah tropis, tanaman ini berasa dari Asia Tenggara termaksud indonesia. Terong ungu merupakan tanaman sayuran dataran rendah sampai dataran tinggi dan mengandung banyak Vitamin dan gizi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan komposisi media tanamn dan pupuk organik cair cangkang telur + air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu. Penelitian ini dilaksanakan di lahan , yang berlokasi di jalan telaga warna, telogomas kecematan lowokwaru malang dengan ketinggian tempat ± 550 mdpl, suhu udara rata-rata berkisar 20 - 35 oC. Mulai bulan agustus – oktober 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun dengan 2 faktor . Faktor 1 menggunakan dosis pupuk kompos kotoran kambing dengan dosis K0 = tampa diberi kompos kotoran kambing, K1 = 1 kg/m2 kompos kotoran kambing, k2 1,5 kg/m2 kompos kotoran kambing. faktor 2 menggunakan aplikasi Pupuk Organik Cair P0 = Tampa diberi pupuk organik cair, P1=50 ml/L pupuk organic cair, P2=100 ml/L pupuk organik cair, sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali, adapun tanaman sampling sebanyak 3 tanaman, sehinggat terdapat 27 kombinasi perlakuan. Jadi Total keseluruhan adalah 81 pollybag. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun (helai), Luas daun (cm2), jumlah Bungan( kuntum), jumlah buah panen(buah), jumlah total buah(buah), berat buah perbuah(g), berat total buah pertanaman, Diameter(cm), panjang buah (cm), produktifitas tanaman terong ton/hektar. Hasil penelitian didapatkan data dari parameter rerata tinggi tanaman terong (Tabel 2.) umur 22 hst menunjukkan bahwa perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan hasil tanaman yang tinggi terhadap tinggi tanaman, berbeda nyata dengan perlakuan P0K0 dan P0K1 dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya sedangkan pada umur 29 hst perlakuan P2K1 (diberi 100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan hasil tanaman yang tertinggi terhadap tinggi tanaman, berbedanyata dengan perlakuan P1K2, P2K0 dan P2K1 namun berbedanyata dengan perlakuan lainnya. Pada umur 36 hst P2K2 memberikan hasil tanaman yang tertinggi terhadap tinggi tanaman, berbedanyata dengan perlakuan P2K1, P2K0 dan P1K2 namun berbedanyata dengan perlakuan lainnya. Rerata jumlah daun tanaman terung (Tabel 4) umur 15, 29 dan 43 hst menunjukkan hasil yang sama, bahwa perlakuan P2K2 (diberi100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan jumlah daun tanaman yang tertinggi masing-masing berbedanyata dengan P0K0 namun tidak berbedanyata dengan perlakuan yang lainnya terhadap jumlah daun. rerata laus daun tanaman terong (Tabel 6) umur 22 hst menunjukkan bahwa perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organiak cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan luas daun tanaman yang tertinggi yaitu 1840,09 cm dan berbeda nyata dengan perlakuan P0K0 (tidak diberi pupuk organik cair, tidak diberi kompos kotoran kambing), dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, rerata jumlah bunga tanaman terung (Tabel 8) umur 50 hst menunjukkan bahwa perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organiak cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kambing) memberikan jumlah bunga tanaman yang tertinggi yaitu 8,36 (bunga) dan berbeda nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan P0K0 (tanpa diberi pupuk organik cair, tanpa diberi kompos kotoran kambing), namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1K0 (diberi 50 ml/L pupuk organik cair, tanpa diberi kompos kotoran kambing). Rerata jumlah bunga tanaman terong (Tabel 8) umur 50 hst menunjukkan bahwa perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organiak cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan jumlah bunga tanaman yang tertinggi yaitu 8,36 (bunga) dan berbeda nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan P0K0 (tanpa diberi pupuk organik cair, tanpa diberi kompos kotoran kambing), namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1K0 (diberi 50 ml/L pupuk organiak cair, tanpa diberi kompos kambing). perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kambing) memberikan jumlah buah pertanaman tanaman terung yang tertinggi yaitu 3,11 (buah) dan berbeda nyata dengan perlakuan P0K0 (tidak diberi pupuk organik cair, tidak diberi kompos kambing), sedangkan pada umur 50 hst perlakuan P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan jumlah buah tanaman yang tinggi yaitu 6,11 (buah) dan berbeda nyata dengan perlakuan lainya pada umur 64 hst. jumlah total buah pertanaman P2K2 ( diberi 100 ml/L pupuk organik cair di beri 1,5 kg/m2 kompos kotoran kambing ) menghasilkan jumlah 18,71 pertanaman, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan p2K1, P2K0, P1K2, P1K1, P1K0, P0K1, dan p0k0 yang tersaji pada tebel 12. P2K2 (diberi100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kambing) memberikan jumlah buah panen tanaman yang tertinggi yaitu 135,04 (buah) namun berbedanyata dengan perlakuan lainnya. P2K2 pemberian POC dan pupuk kompos kotoran kambing memperlihatkan pada perlakuan P2K2 dengan jumlah 2380,60 namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2KO, P2K1 dengan nilai rata-rata 1820,21 dan 1888,04 dan tidak berbeda nyata denga P0K0, P0K1, P0K2, P1K0, PIKI, dan P1K2 terhadap berat total buah pertanaman. P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organiak cair, diberi 1,5 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan diameter buah tinggi yaitu 4,84 (cm) dan berbedanyata dengan perlakuan lainnya. P2K2 (diberi 100 ml/L pupuk organik cair, diberi 1 kg/m² kompos kotoran kambing) memberikan panjang buah tertinggi. Kata Kunci : Pengaruh Konsentrasi POC / Cangkang Telur + Air Cucian Beras, Pupuk Kompos Kotoran Kambing, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum Melongena L.).
URI: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7208
Appears in Collections:UT - Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
S1_PERTANIAN_AGROTEKNOLOGI_21801031107_NURLAILAH.pdfPublish1.86 MBAdobe PDFView/Open
PENGARUH KONSENTRASI POC CANGKANG TELUR+AIR CUCIAN BERAS DAN PUPUK KOMPOS KOTORAN.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.53 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.