Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9741
Title: Studi Alternatif Perencanaan Stuktur Atas Jembatan Rangka Type Warren Truss dengan Metode LRFD pada Jembatan Sempu Kab. Boyolali Jawa Tengah
Authors: Pratama, Moch. Septian Yoga
Keywords: Warren truss
LRFD
SAP2000
Issue Date: 22-Feb-2024
Publisher: Universitas Islam Malang
Abstract: Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus akibat beberapa kondisi seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Pemerintah Kabupaten Boyolali berencana melakukan pembangunan Jembatan Sempu dengan jenis konsturksi jembatan girder yang terletak di Desa Glonggong, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Andong. Pada penlitian ini akan direncanakan ulang sebagai alternatif dengan menggunakan tiper rangka baja jenis warren truss. Warren truss adalah tipe jembatan rangka dengan rangka utamanya berbentuk trapesium dari serangkaian segitiga. Tipe ini memiliki keunggulan yaitu desain sederhana dan relatif ringan namun dapat digunakan untuk struktur yang memiliki bentang panjang. Metode LRFD (Load Resistance and Factor Design) didasarkan pada ilmu probabilitas, sehingga dapat mengantisipasi segala ketidakpastian dari material maupun beban. Oleh karena itu, metode LRFD ini dianggap cukup andal. Penelitian ini berdasarkan pada Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2020 yang berbasis pada metode LRFD. Untuk membantu menganalisis struktur digunakan software SAP2000 v.20. Dari hasil perhitungan didapatkan tebal plat lantai kendaraan pada jembatan sebesar 200 mm, dengan menggunakan tulangan pokok D16 – 125 mm dan tulangan bagi Ø16 – 300 mm. Perencanaan dimensi tiap gelagar digunakan profil WF 350 x 175 x 7 x 11 untuk gelagar memanjang, profil WF 900 x 300 x 16 x 28 untuk gelagar melintang, dan profil WF 350 x 350 x 14 x 22 untuk gelagar induk. Sambungan antar gelagar menggunakan baut dengan jumlah baut pada sambungan gelagar melintang dengan gelagar memanjang yaitu 3 baut/baris dengan diameter baut 5/8” inch tipe A325, dan pelat penyambung profil L 55 x 55 x 10. Untuk jumlah baut pada sambungan gelagar melintang dengan gelagar induk yaitu 6 baut/baris, diameter baut 5/8” inch tipe A325, dan pelat penyambung profil L 110 x 110 x 12. Sedangkan untuk sambungan batang pada gelagar induk dengan gelagar induk menggunakan baut A325 1/2” inch dengan tebal simpul 20 mm. Pada perencanaan bangunan bawah, digunakan abutment dengan dimensi lebar bawah 450 cm, tinggi 600 cm dan panjang 850 cm, dan pondasi yang digunakan yaitu tiang pancang diameter 50 cm berjumlah 10 buah dengan kedalaman 6 m. Tulangan pada pondasi menggunakn tulangan pokok dua sisi 10 D12 dan tulangan spiral D12 – 35. Kata kunci: Warren truss, LRFD, SAP2000
URI: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9741
Appears in Collections:UT - Civil Engineering



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.