Model Pembinaan Keagamaan Untuk Membangun Kesadaran Pengamalan Ajaran Islam di Singhanakhon Wittaya Nusorn School Thailand

Show simple item record

dc.contributor.author Hudi, Saman
dc.date.accessioned 2020-12-21T01:59:48Z
dc.date.available 2020-12-21T01:59:48Z
dc.date.issued 2020-07-28
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1001
dc.description.abstract Krisis moral yang terjadi diakibatkan karena sebagian mereka sudah tidak lagi memegang teguh terhadap ajaran Islam. Pembinaan keagamaan adalah hal yang penting dalam kehidupan yang kondisinya masih mencemaskan. Apalagi zaman sekarang yang pada umumnya peserta didik menggunakan media sosial yang sangat mudah di akses oleh semua lapisan masyarakat dan khususnya di dominasi oleh kalangan remaja yang belum terlalu bisa memilah dan memilih informasi dan konten-konten yang mereka dapat kemudian dampak buruk dari media sosial bagi peserta didik adalah waktu yang terbuang sia-sia karena sering bermain media sosial sehingga waktu untuk mengamalkan ajaran agam Islam menjadi terabaikan seperti sholat dan ibadah-ibadah lainnya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan dalam membina peserta didik agar lebih baik dalam mengamalkan ajaran Islam. Tidak menutup kemungkinan bahwa peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial karena pembinaan keagamaan di lembaga pendidikan kurang maksimal dalam membina peserta didik sehingga mereka melakukan hal-hal yang negatif. Singhanakhon Wittaya Nusorn School Thailand merupakan lembaga pendidikan yang latar belakangnya beragama Islam, diharapkan mampu memegang peranan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan pengamalan ajaran Islam terhadap peserta didik. Sehingga dapat melahirkan generasi yang beriman dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bagaimana membangun kesadaran pengamalan ajaran Islam di lingkungan sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand. selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam membangun kesadaran pengamalan ajaran Islam, bagaimana pelaksanaan pengamalan ajaran Islam, dan bagaimana hasil kesadaran pengamalan ajaran Islam setelah dilakukannya pembinaan keagamaan di sekolah tersebut. Peneliti dalam mencapai tujuan tersebut menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Artinya adalah penelitian ini berbentuk penjelasan kalimatkalimat yang merupakan data-data hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi di lingkungan sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand. Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis mencakup menjadi empat poin yaitu : membangun kesadaran pengamalan ajaran Islam menjadi prioritas sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand karena adanya pengaruh agama vi lain di lingkungan sekolah. Agama lain yang dimaksud adalah agama Budha, Nasrani, dan agama Konghucu. Pengaruh yang ditimbulkan dalam segi gaya hidup, perilaku, dan budaya. Selain itu juga adanya pengaruh media sosial bagi peserta didik yang kebanyakan memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan kepribadian peserta didik itu sendiri. Langkah-langkah yang dilakukan sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand dalam membangun kesadaran pengamalan ajaran Islam meliputi pembacaan dzikir (doa) di waktu pagi dan petang, mewajibkan solat duha, dzuhur, dan ashar berjamaah, halaqoh membahas tafsir dan hadis, serta menerapkan pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan khusus membaca Al-qur’an sebagai pelajaran pokok. Pelaksanaan pengamalan ajaran Islam di sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand antara lain yaitu selalu melaksanakan solat berjamaah, selalu membaca dzikir (doa) di waktu pagi dan petang, membaca Al-qur’an dan Hadis serta mempelajari isi kandungannya. Pelaksanaan ini menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan di sekolah Singhankhon Wittaya Nusorn Thailand. Kesadaran pengamalan ajaran Islam setelah dilakukan pembinaan keagamaan di Singhanakhon Wittaya Nusorn School Thailand meliputi kesadaran untuk selalu solat berjamaah, banyak peserta didik yang bisa membaca Al-qur’an, dan keadaan di sekolah maupun di lingkungan sekolah yang Islami, dalam artian perilaku Islami tersebut yaitu menutup aurat dengan benar, terbiasa mengucap salam ketika saling bertemu, dan sadar dengan batasan dalam bergaul antara laki-laki maupun perempuan. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pengamalan Ajaran Islam en_US
dc.subject Keagamaan en_US
dc.title Model Pembinaan Keagamaan Untuk Membangun Kesadaran Pengamalan Ajaran Islam di Singhanakhon Wittaya Nusorn School Thailand en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account