dc.description.abstract |
Krisis moral yang terjadi diakibatkan karena sebagian mereka sudah tidak lagi
memegang teguh terhadap ajaran Islam. Pembinaan keagamaan adalah hal yang
penting dalam kehidupan yang kondisinya masih mencemaskan. Apalagi zaman
sekarang yang pada umumnya peserta didik menggunakan media sosial yang sangat
mudah di akses oleh semua lapisan masyarakat dan khususnya di dominasi oleh
kalangan remaja yang belum terlalu bisa memilah dan memilih informasi dan
konten-konten yang mereka dapat kemudian dampak buruk dari media sosial bagi
peserta didik adalah waktu yang terbuang sia-sia karena sering bermain media
sosial sehingga waktu untuk mengamalkan ajaran agam Islam menjadi terabaikan
seperti sholat dan ibadah-ibadah lainnya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi
lembaga pendidikan dalam membina peserta didik agar lebih baik dalam
mengamalkan ajaran Islam. Tidak menutup kemungkinan bahwa peserta didik lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial karena pembinaan
keagamaan di lembaga pendidikan kurang maksimal dalam membina peserta didik
sehingga mereka melakukan hal-hal yang negatif. Singhanakhon Wittaya Nusorn
School Thailand merupakan lembaga pendidikan yang latar belakangnya beragama
Islam, diharapkan mampu memegang peranan penting dalam mengembangkan dan
meningkatkan pengamalan ajaran Islam terhadap peserta didik. Sehingga dapat
melahirkan generasi yang beriman dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bagaimana membangun
kesadaran pengamalan ajaran Islam di lingkungan sekolah Singhanakhon Wittaya
Nusorn Thailand. selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan
bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam membangun kesadaran
pengamalan ajaran Islam, bagaimana pelaksanaan pengamalan ajaran Islam, dan
bagaimana hasil kesadaran pengamalan ajaran Islam setelah dilakukannya
pembinaan keagamaan di sekolah tersebut.
Peneliti dalam mencapai tujuan tersebut menggunakan jenis penelitian
kualitatif deskriptif. Artinya adalah penelitian ini berbentuk penjelasan kalimatkalimat yang merupakan data-data hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi
(pengamatan), wawancara, dan dokumentasi di lingkungan sekolah Singhanakhon
Wittaya Nusorn Thailand.
Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis mencakup menjadi empat
poin yaitu : membangun kesadaran pengamalan ajaran Islam menjadi prioritas
sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand karena adanya pengaruh agama
vi
lain di lingkungan sekolah. Agama lain yang dimaksud adalah agama Budha,
Nasrani, dan agama Konghucu. Pengaruh yang ditimbulkan dalam segi gaya hidup,
perilaku, dan budaya. Selain itu juga adanya pengaruh media sosial bagi peserta
didik yang kebanyakan memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan
kepribadian peserta didik itu sendiri. Langkah-langkah yang dilakukan sekolah
Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand dalam membangun kesadaran pengamalan
ajaran Islam meliputi pembacaan dzikir (doa) di waktu pagi dan petang,
mewajibkan solat duha, dzuhur, dan ashar berjamaah, halaqoh membahas tafsir dan
hadis, serta menerapkan pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan khusus
membaca Al-qur’an sebagai pelajaran pokok. Pelaksanaan pengamalan ajaran
Islam di sekolah Singhanakhon Wittaya Nusorn Thailand antara lain yaitu selalu
melaksanakan solat berjamaah, selalu membaca dzikir (doa) di waktu pagi dan
petang, membaca Al-qur’an dan Hadis serta mempelajari isi kandungannya.
Pelaksanaan ini menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan di sekolah Singhankhon
Wittaya Nusorn Thailand. Kesadaran pengamalan ajaran Islam setelah dilakukan
pembinaan keagamaan di Singhanakhon Wittaya Nusorn School Thailand meliputi
kesadaran untuk selalu solat berjamaah, banyak peserta didik yang bisa membaca
Al-qur’an, dan keadaan di sekolah maupun di lingkungan sekolah yang Islami,
dalam artian perilaku Islami tersebut yaitu menutup aurat dengan benar, terbiasa
mengucap salam ketika saling bertemu, dan sadar dengan batasan dalam bergaul
antara laki-laki maupun perempuan. |
en_US |