dc.description.abstract | Strategi pembelajaran merupakan suatu pendekatan atau metode yang digunakan oleh seorang pendidik untuk menyampaikan informasi atau mengajarkan materi pelajaran kepada peserta didik secara terstruktur. Upaya seorang guru untuk mewujudkan peserta didik yang bermoral baik, MTs An- Nur Bululawang berkomitmen pada prose pembentukan karakter terhadap peserta didik, demi terbentuknya generasi yang berakhlak mulia dan bermoral.
Salah satu dampak yang mengakibatkan rusaknya karakter generasi muda saat ini adalah kurangnya atau hilangnya nilai-nilai moral. Ada terdapatnya beberapa problem yang harus diselesaikan di lingkup sekolah MTs An- Nur Bululawang adalah bahasa atau tutur kata peserta didik yang tidak sopan terhadap guru, pencurian, merokok, dan lainnya. Lembaga formal seperti sekolah bertanggung jawab dikala terbatasnya pengetahuan orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap pendidikan moral. Meskipun demikian dalam proses pembentukan karakter yang religius kepada peserta didik tetap memerlukan bantuan orang tua atau keluarga yang dapat mengontrol peserta didik dalam 24 jam sehari.
Penelitian ini memfokuskan materi akidah akhlak pada mata Pelajaran PAI sebagai upaya membentuk nilai-nilai karakter religius peserta didik. Dalam hal ini untuk mewujudkan tercapainya keberhasilan peserta didik dalam memahami materi, guru diperuntukkan untuk memperhatikan model pembelajaran seperti strategi pembelajaran. Penelitian ini selaras dengan penelitian dahulu yang menjelaskan bahwa secara garis besar ada dua upaya dalam membentuk karakter. Pertama, upaya untuk pribadi guru yakni upaya guru menjadi pribadi kunci dan menjadikan guru mendidik dengan hati. Sedangkan upaya untuk peserta didik yaitu menggunakan metode dalam pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan-pembiasaan dalam kegitan pembelajaran (Rochmah et al., 2021). Strategi pembelajaran tidak dapat diaplikasikan tanpa seorang guru, keduanya saling berkaitan dan membutuhkan. Terdapat perbedaan seorang guru yang hanya sebatas memberikan penyampain materi pelajaran saja dengan seorang guru yang menganggap bahwa mengajar merupakan proses meberikan bantuan kepada peserta didik (Sanjaya, 2007). Sebuah kreatifitas seorang guru sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan peserta didik.
Sebuah pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu pengadaan karakter peserta didik secara menyeluruh dan utuh untuk mencapai pembentukan karakter dan akhlak mulia secara merata, terpadu dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana perencanaan dan pelaksanaan penanaman nilai-nilai karakter religius terhadap peserta didik di MTs An-Nur Bululawang serta bagaimana hasil nilai-nilai karakter religius yang ditanamkan kepada peserta didik di MTs An-Nur Bululawang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah, yang mana peneliti sebagai instrument kunci, Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktof, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi (Sugiono, 2014). Jenis penelitian yang digunakan berupa studi kasus, yang mana berfokus pada spesifikasi kasus dalam suatu kejadian, baik itu yang mencakup individu, kelompok, budaya dan lainnya. Sumber data berupa data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil wawancara yang dilakukan perencanaan strategi penanaman nilai-nilai religius terhdap peserta didik di MTs An-Nur Bululawang, guru akidah akhlak mengadakan perencanaan penggunaan strategi-strategi agar tercapainya tujuan pembentukan karakter religius terhadap peserta didik. Adapun perencanaannya berupa: menyusun RPP, menyiapkan strategi dalam pembelajaran. Didalam proses perencanaan pasti adanya proses pelaksanaan demi mewujudkan karakter religius peserta didik di MTs An-Nur Bululawang, adapun pelaksanaannya berupa: pelaksanaan penyusunan RPP, Pelaksanaan startegi diluar kelas.
Indikator tercapainya suatu program atau kegiatan yang telah direncanakan dan bagaimana tingkat keberhasilan tujuan kegiatan ini dilakukan yaitu berupa evaluasi (penilaian). Fungsi dari pada penilaian adalah untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendekteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Pengadaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan dan kesesuaian proses perencanaan dan pelaksanaan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah hasil dari penanaman karakter peserta didik di MTs An-Nur Bululawang: meningkatkan kesadaran moral yang tinggi, mengembangkan etika yang kuat, dan peningkatan kualitas hubungan yang tinggi.
Kata kunci : Strategi Guru, Akidah Akhlak, Karakter Religius | en_US |