dc.description.abstract | Seorang guru sangat berkaitan erat dengan tercapainya tujuan pembelajaran. Guru yang cerdas, akan memiliki beribu cara untuk dapat berhasil dalam menyampaikan pembelajaran pada kelasnya, salah satunya penggunaan metode pembelajaran pemberian reward. Keberhasilan suatu proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai, bukan hanya dari guru saja, namun siswa juga berperan penting agar tujuan pembelajaran itu tercapai. Motivasi belajar berperan sebagai pengarah dan menggerakkan siswa kepada tujuan yang harusnya dicapai, tanpa motivasi siswa tidak akan memiliki semangat dan fokus materi yang diberikan. Oleh karena itu, metode pemberian reward diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar agar siswa dapat mencapai tujuan belajar tersebut.
Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 75 siswa dari populasi 302 siswa kelas VIII SMPN 2 Bangil. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode penyebaran kuesioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi sederhana.
Hasil dari penelitian didapatkan, nilai rata-rata 2,96 dari hasil angket intensitas pemberian reward, nilai rata-rata 3,88 dari hasil angket motivasi belajar siswa. Diperoleh nilai thitung>ttabel = 2,858>1,996. Selain itu diketahui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,006<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara intensitas pemberian reward (X) dengan motivasi belajar siswa (Y). Berdasarkan hasil analisis diketahui intensitas pemberian reward pada indikator penguatan non-verbal : ekspresi wajah, gerakan atau isyarat yang paling sering diberikan. Sedangkan motivasi belajar siswa ada karena indikator kegiatan belajar yang menarik dan lingkungan belajar yang kondusif.
Kata Kunci : Intensitas Pemberian Reward, Motivasi Belajar, Pendidikan Agama Islam | en_US |