dc.description.abstract | Membicarakan masalah pendidikan, tentunya banyak aspek yang nantinya bisa jadi diskusi sangat menarik, salah satunya yaitu pendidikan karakter. Permasalahan-permasalahan pendidikan karakter contohnya ialah kemerosotan nilai, moral, dan akhlak, yang mana telah menjadi salah satu problematika terpenting kehidupan bangsa Indonesia di abad ke-21 ini. Merosotnya nilai-nilai moral anak bangsa saat ini tidak lepas dari ketidakefektifan penanaman nilai moral di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat pada umumnya.
Padahal, pelajaran yang terkait dengan akhlak dan budi pekerti telah diberikan disekolah, tetapi tidak sedikit peserta didik yang berhasil juara dalam sekolah dan pendidikan umum, namun gagal dalam mencapai kehidupan keluarga dan masyarakat, karena tidak cukup memiliki karakter yang tangguh dan bermoral.
Dalam hal ini, pemerintah telah mengambil langkah dan strategi dengan membuat Surat Keputusan tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Nomor 009/H/KR/2022 dan Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah Nomor 347 Tahun 2022, yang dalamnya mencakup Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA) sebagai bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional, utamanya sebagai referensi yang mengarahkan kepada kebijakan-kebijakan pendidikan untuk menjadi acuan para pendidik dalam membangun karakter peserta didik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan memfokuskan kajian dalam penelitian ini tentang apa saja nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Kitab Maulid Diba’ dan relevansinya dengan program P5-PPRA. Fokus tersebut akan mencakup temuan nilai karakter, penguat dalil dari hadis dan dari ayat Qur’an, pentingnya karakter tersebut, dan bagaimana pandangan sekolah yang telah menerapkan program ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Kitab Maulid Diba’ dan mendeskripsikan relevansi nilai-nilai yang telah ditemukan ke dalam dalil agama serta mengetahui bagaimana pandangan sekolah yang telah menerapkan program P5-PPRA ini.
Untuk mencapai tujuan diatas, penulis menggunakan metode penelitian library research atau studi literatur. Dalam metode pengumpulan data, penulis melakukan kajian terhadap kitab dan pedoman pengembangan program P5-PPRA, dengan sumber data penulis menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari Kitab Maulid Diba’ dan pedoman pengembangan program P5-PPRA yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dan Kemenag. Sedangkan data sekundernya yaitu buku-buku, artikel, majalah, jurnal dan hasil penelitian yang relevan dengan pembahasannya. Setelah data terkumpul dan tercatat dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Proses analisa dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, kemudian data tersebut dianalisis dan dipelajari secara cermat dan dideskripsikan yang selanjutnya memberikan gambaran dan penjelasan serta uraian.
Hasil dari penelitian ini yaitu penulis menemukan nilai pendidikan karakter yang ada dalam Kitab Maulid Diba’ berdasarkan elemen dan indikator yang ada dalam P5-PPRA, berikut nilai-nilainya: sikap Berkeadaban (taaddub) yang meliputi berbudi pekerti mulia dan kesalehan dalam memberi maaf. Keteladanan (qudwah) yang meliputi memberi contoh, mengajak kebaikan dan menginspirasi. Adil dan konsisten (i’tidal). Serta kesetaraan (musawah). Untuk menguatkan karakter tersebut penulis juga memberikan penjelasan secara komprehensif serta memberikan dalil dari Al-Qur’an dan hadis supaya dapat dipahami secara konkret. Adapun relevansi nilai karakter dalam Kitab Maulid diba’ dengan elemen dan indikator yang ada dalam P5-PPRA dari Kemenag dan Kemendikbud semuanya relevan sesuai dengan tujuan pemerintah dalam mengembangkan karakter di kurikulum merdeka ini. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa antara keduanya relevan dalam meningkatkan nilai karakter pada peserta didik.
Kata Kunci: Nilai-Nilai, Karakter, Maulid Diba’, Relevansi, P5-PPRA. | en_US |