dc.description.abstract | Tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi dan menjalin hubungan sosial. Dalam penyampaian informasi, digunakan bahasa verbal dan nonverbal yang dipahami oleh penutur dan lawan tutur. Komunikasi yang efektif menghindari kerusakan hubungan sosial dan meninggalkan kesan positif seperti simpatik, sopan, ramah, dan santun. Tatanan bahasa sangat penting dalam komunikasi dan dipengaruhi oleh norma budaya dan kelompok tertentu. Kesantunan dalam berbahasa mencerminkan pemahaman terhadap norma budaya, dan berbahasa dengan sopan memfasilitasi interaksi serta mengurangi potensi konflik. Komunikasi yang santun membuat penutur lebih disukai dan menciptakan kenyamanan dalam berinteraksi.
Kesantunan dalam berbahasa adalah aturan perilaku yang disepakati oleh masyarakat dan penting dalam komunikasi. Ketidaksantunan berbahasa, sebaliknya, adalah pelanggaran terhadap kaidah kebahasaan yang menyebabkan komunikasi menjadi kurang sopan dan berpotensi menimbulkan konflik. Situasi emosional dapat memengaruhi kesopanan dalam komunikasi, di mana emosi negatif seperti tekanan atau kemarahan bisa membuat percakapan kurang sopan. Penting bagi penutur untuk selalu menggunakan bahasa yang santun agar komunikasi berjalan lancar dan menghindari penilaian negatif dari masyarakat. Kesantunan berbahasa adalah indikator penting dalam menilai perilaku sosial seseorang dalam berkomunikasi.
Data dalam penelitian ini diambil dari transkip video yang diunggah pada kanal resmi youtube kompetisi lawakan tunggal dengan nama akun Stand Up Comedy Kompas TV. Data yang dianalisis berjudul “Saya LDR dengan rezeki, tapi . . .” dengan durasi 03.01 menit yang diunggah pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang melibatkan peneliti secara langsung mengamati objek yang sedang diteliti. Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, selanjutnya akan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya berbicara Nopek Novian cenderung tidak santun. Nopek Novian secara lantang berbicara dengan menggunakan intonasi dan nada tinggi yang diselipi dengan pemilihan diksi yang cenderung kasar ketika mengkritik sesuatu atau pemikiran seseorang yang menurut Nopek Novian itu tidak benar. Sudah menjadi karakter Nopek Novian menggunakan bahasa yang tidak santun.
Penggunaan kesembronoan dalam transkrip komedi tunggal Nopek Novian melibatkan berbagai bentuk gurauan seperti kepura-puraan, asosiasi dengan ungkapan tabu, sinisme, pleonasme, merendahkan, dan mengejek, dengan empat belas contoh kesembronoan berbahasa. Ada satu ketidaksantunan pada subkategori kepura-puraan, asosiasi dengan gurauan dan ungkapan tabu, sinisme dengan ejekan, dan pleonasme dengan gurauan, serta tujuh ketidaksantunan merendahkan dan dua mengejek dengan gurauan. Pada transkrip dialog interaktif Sugi Nur Raharja, ditemukan lima tuturan meremehkan dengan sinisme dan kategori melecehkan muka dalam bentuk mencela, mencerca, mengumpat, dan memerintah dengan kata-kata kasar, dengan lima ungkapan mencela, satu mencerca, lima mengumpat, dan tiga memerintah.
Kata Kunci : Komedi Tunggal, Ketidaksantunan, Berbahasa
| en_US |