Hubungan Penggunaan Masker dan Tipe Kulit Terhadap Derajat Keparahan Acne Vulgaris pada Mahasiswa FK UNISMA

Abstract

Nur Shofiyatul Hamidah. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Februari 2024. Hubungan Penggunaan Masker dan Tipe Kulit Terhadap Derajat Keparahan Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Pembimbing 1: Sasi Purwanti. Pembimbing 2: Sigit Wahyu Jatmiko. Pendahuluan: Pencetus terjadinya acne vulgaris bersifat multifaktorial, yaitu faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor eksternal yang dapat menjadi pencetus adalah penggunaan masker, karena apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengubah kondisi kulit. Masker mulai banyak digunakan masyarakat sejak pandemi hingga saat ini, termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Salah satu faktor pencetus internal adalah tipe kulit. Banyak laporan yang menyatakan acne vulgaris lebih banyak ditemukan pada kulit berminyak, namun mereka yang berkulit kering juga dapat mengalami acne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan penggunaan masker dan tipe kulit dengan derajat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Metode: Penelitian observasional analitik cross-sectional dilakukan pada 120 mahasiswa tingkat I, II, III, IV Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Penggunaan masker dinilai dengan kuesioner, tipe kulit dinilai dengan Baumann Skin Type Indicator, dan derajat keparahan acne vulgaris dinilai berdasarkan kriteria Lehmann. Data dianalisis dengan uji Rank-Spearman dan nilai p<0,05 dianggap signifikan. Hasil: Penggunaan masker oleh 120 mahasiswa Fakultas Kedokteran didominasi kategori baik (56,7%) dan cukup (43,3%). Hasil korelasi penggunaan masker dengan derajat keparahan acne vulgaris menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan di antara keduanya (p=0,538). Sedangkan dari 120 mahasiswa, didapatkan mahasiswa dengan kulit berminyak 70,8% dan kulit kering 29,2%. Korelasi tipe kulit dengan derajat keparahan acne vulgaris menunjukkan hasil (p=0,012), hal ini menunjukkan bahwa tipe kulit berhubungan dengan derajat keparahan acne vulgaris pada responden. Kesimpulan: Penggunaan masker tidak berhubungan dengan derajat keparahan acne vulgaris, sedangkan tipe kulit berhubungan dengan derajat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Kata Kunci: Penggunaan masker; Tipe kulit; Derajat keparahan acne vulgaris.