dc.description.abstract | Sebuah keniscayaan bahwasannya pesantren merupakan pusat pendidikan,
terutama dalam bidang pendidikan islam. Didalam pesantren terdapat elemen –
elemen penunjang untuk melaksanan pengajaran berbagai macam studi keilmuan,
seperti kehadiran madrasah diniyah sebagai pusat pendidikan islam yang berada di
pesantren. Pembelajaran intens tentang ilmu – ilmu keislaman yang dilakukan di
madrasah diniyah dengan merujuk kitab- kitab klasik (kitab kuning) karangan para
salafus sholihin pada zaman dahulu merupakan hal yang jarang dijumpai pada
lembaga – lembaga pendidikan lainnya. Digunakannya kitab kuning sebagai
rujukan utama pada pembelajaran di madrasah diniyah, menjadikan madrasah
diniyah Al – Hasani sangat memperhatikan dengan serius pembelajaran baca kitab
kuning dengan tujuan santri benar – benar berkualitas dan bisa membaca,
memahami dan menerapkan dari kitab kuning yang telah mereka pelajari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kondisi pembinaan baca kitab
kuning di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Putri Salafiyah Al Hasani, Pakis –
Malang, penerapan metode Al – Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan kualitas
membaca kitab kuning pada santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Putri
Salafiyah Al – Hasani, Pakis – Malang, dan hambatan yang terjadi dalam proses
pembalajaran metode Al Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan kualitas membaca
kitab kuning pada santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Putri Salafiyah Al –
Hasani, Pakis – Malang.
Penelitian yang telah dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif dengan menggunakan beberapa proses pengumpulan data diantara
observasi, wawancara dan dokumentasi. Selajutnya peneliti menggunakan analisa
kualitatif untuk mengkaji hasil penelitiannya yang meliputi, Reduksi data,display
data dan menarik kesimpulan.
Dari penelitian yang dilakukan memperoleh hasil penelitian guna menjawab
fokus penelitian yang ada yaitu (1) Proses pembinaan baca kitab kuning di
madrasah diniyah Al – Hasani dilkukan sejak awal santri masuk kelas persiapan
serta pembelajarannya dilakukan dengan berjenjang dan sistematis
berkesinambungan mulai dari tingkat rendah ketigkat yang lebih tiggi. (2) terdapat
tiga indikator bahwasannya santri madrasah diniyah Al – Hasani dikatakan
memperoleh peningkatan dalam proses penerapan pembelajaran membaca kitab
vii
kuning metode Al – Miftah Lil Ulum 3 indikator tersebut adalah: (a) Santri bisa
membedakan dan mengetahui kedudukan dari setiap kalimat atau lafadz dalam
kitab kuning, (b) Hasil belajar santri meningkat dari standar KKM, (c) Bisa
membaca dan memahami kitab kuning dengan tepat. (3) Beberapa hambatan yang
ditemui ketika proses pembalajaran metode Al Miftah Lil Ulum di madrasah diniyah
Al – Hasani diantaranya Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud
disini adalah tenaga pendidiknya, kejenuhan dalam proses pembelajaran, dan
alokasi waktu yang kurang. | en_US |