Show simple item record

dc.contributor.authorHidayah, Diyan Zaidah Muhimmatul
dc.date.accessioned2020-12-21T02:04:20Z
dc.date.available2020-12-21T02:04:20Z
dc.date.issued2020-07-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1013
dc.description.abstractKedisiplinan belajar adalah salah satu kewajiban yang harus dimiliki dan harus dilaksanakan oleh peserta didik, agar bisa mencapai tujuan belajar di madrasah. Disiplin belajar sangat penting untuk menjaga dari perilaku yang menyimpang dan sesuatu yang bisa mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Madrasah dapat dikatakan disiplin tergantung cara kepala madrasah untuk mendisiplinkannya. Kedisiplinan belajar siswa sangat berpengaruh terhadap kemajuan madrasah. Berdasarkan observasi awal, bahwasanya kepala madrasah telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan fungsinya, meskipun belum maksimal dalam menjalankannya. Pelanggaran-pelanggaran sudah diterapkan dengan baik sesuai dengan yang ditetapkan. Peserta didik yang berprestasi akan mendapatkan reward dan yang tidak menerapkan kedisiplinan akan mendapatkan punishment. Penurunan disiplin belajar memiliki beberapa faktor, yaitu: faktor keluarga, lingkungan dan pergaulan. Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang kedisiplinan belajar di madrasah, upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan belajar, dan hambatan-hambatan kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kedisiplinan belajar di madrasah, menganalisis upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan belajar dan menguraikan hambatan kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan model kreadibilitas dan triangulasi. vii Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kedisiplinan belajar sudah diterapkan dengan baik, namun belum sepenuhnya bisa menerapkan kedisiplinannya. Upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah adalah pemenuhan sarana prasarana, selalu memberikan tauladan dan motivasi tentang kedisiplinan, pemberian reward kepada peserta didik yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, dan meningkatkan kualitas guru. Hambatan dalam meningkatkan kedisiplinan belajar terjadi karena beberapa faktor, yaitu adanya siswa-siswi yang heterogen, kurangnya peran wali murid dan adanya siswa-siswi yang berangkat dari pondok pesantren. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu diharapkan kedisiplinan yang telah dilakukan agar ditingkatkan lagi. Kepala madrasah beserta para guru harus selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa-siswi yang masih belum menerapkan kedisiplinan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKedisiplinan dan Belajaren_US
dc.titleUpaya Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa di MTs An-Nur Bululawang Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record